Bamako (ANTARA) -
Mali berencana untuk membeli lebih dari 8,4 juta dosis vaksin virus corona dan mengharapkan untuk memulai kampanye vaksinasi pada bulan April, dewan menteri mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

Dikatakan vaksin akan menelan biaya lebih dari 57 juta dolar AS atau sekitar Rp802 miliar.

Ini akan ditanggung dengan bantuan keuangan dari aliansi vaksin global GAVI, yang bersama-sama menjalankan aliansi COVAX yang menjamin akses yang adil bagi negara berkembang untuk mendapatkan vaksin COVID-19.

Mereka tidak merinci vaksin mana yang akan dibeli.

Mali, seperti negara-negara lain di Afrika Sub-Sahara, sedang berjuang melawan gelombang kedua infeksi virus corona, meskipun tingkat infeksinya telah menurun dari puncaknya pada awal Januari, data yang dikumpulkan oleh Reuters menunjukkan.

Negara Afrika Barat tersebut sejauh ini mencatat 7.911 kasus COVID-19 dan 320 kematian.

Sumber : Reuters

Baca juga: Tiga penjaga perdamaian PBB tewas, enam luka-luka di Mali

Baca juga: Pasukan Prancis tewaskan pemimpin cabang Al Qaida Mali

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021