Data sekarang memiliki nilai ekonomi yang signifikan sehingga perlu dikelola dan digunakan dengan menjunjung prinsip kedaulatan data..
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate dalam forum Dialog Virtual Menteri Digital ASEAN yang melibatkan International Telecomunication Union (ITU) menekankan pentingnya tata kelola dan standardisasi telekomunikasi yang lebih inklusif dan menyeluruh di ASEAN, termasuk pentingnya perlindungan data pribadi dan keamanan data.

"Tata Kelola telekomunikasi yang inklusif tentunya akan mendorong percepatan penggelaran infrastruktur jaringan 4G dan 5G untuk meningkatkan konektivitas nasional di masing-masing negara ASEAN," ujar Menteri Johnny dalam Sesi Dialog Virtual Menteri Digital ASEAN dengan ITU dalam 1st ASEAN Digital Ministers' Meeting (ADGMIN), sebagaimana dikutip dari laman resmi Kominfo, Sabtu.

"Data sekarang memiliki nilai ekonomi yang signifikan sehingga perlu dikelola dan digunakan dengan menjunjung prinsip kedaulatan data, yakni a reciprocal, lawful, fair, and transparent manner," dia menambahkan.

Baca juga: Kominfo tekankan perlindungan data WNI di forum ASEAN

Menteri Johnny mengapresiasi peran ITU sebagai mitra ASEAN yang membantu percepatan transformasi digital di kawasan ASEAN.

Selanjutnya, Menteri Johnny mengharapkan pertukaran praktik terbaik dan pengetahuan praktis melalui platform kolaborasi ASEAN-ITU yang diyakini bukan hanya akan memperkuat kerja sama Indonesia dengan ITU, tetapi juga mendukung realisasi ASEAN yang terkoneksi secara digital.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal ITU Houlin Zhao, para menteri digital ASEAN juga mengapresiasi ITU yang memberikan dukungan terus-menerus kepada ASEAN antara lain dalam pengembangan kota pintar berkelanjutan (smart sustainable cities) dan ekosistem 5G.

ADGMIN 2021 berlangsung secara daring mulai tanggal 21 sampai dengan 22 Januari 2021. Pertemuan diselenggarakan untuk membentuk kembali lanskap digital pascapandemi COVID-19 dengan mengadopsi ASEAN Digital Masterplan 2025 (ADM2025).

Selain menteri digital negara anggota ASEAN, ADGMIN juga dihadiri oleh mitra ASEAN yaitu Amerika Serikat, India, Tiongkok, Jepang, Korea, dan ITU yang masing-masing memaparkan rencana aksi kerja sama digital dengan ASEAN untuk tahun 2021.

Baca juga: Indonesia dorong kolaborasi ASEAN percepat transformasi digital

Baca juga: Menkominfo RI dan Singapura bahas kerjasama bidang TI

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021