Pangkalpinang (ANTARA) - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo merestui Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membangun politeknik pembangunan pertanian, guna mewujudkan Babel menjadi daerah swasembada pangan.

"Alhamdulillah, Bapak Menteri Syahrul Yasin Limpo mendukung penuh pembangunan Polbangtan di Desa Palembang Kabupaten Bangka," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan pembangunan politeknik khusus pertanian ini merupakan salah satu keseriusan Pemprov Babel dalam merealisasikan daerah swasembada pangan dan pembangunan Polbangtan ini diwujudkan dalam naskah Akademik yang telah dibuat sebagai modal dasar kementerian menetapkan Polbangtan dalam menciptakan profesionalisme para petani.

Baca juga: Balitbangtan siapkan prototipe bagi industri alat mesin pertanian

"Insyaallah lokasi pembangunan politeknik ini di Pelempang berdampingan dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sehingga lokasi tersebut dapat kita jadikan sarana praktik mahasiswa," ujarnya.

Menurut dia pada pertemuan dengan Menteri Pertanian pada Rabu (27/1), pihaknya juga melaporkan mengenai tanaman porang dan jahe dan Menteri Syahrul Yasin Limpo yang ternyata telah mendengar informasi ini mengapresiasi ide-ide pemerintah daerah penghasil timah itu.

"Dengan dukungan mentan, artinya kita sudah duluan melangkah dan kita akan terus maju sehingga masyarakat dapat menyikapi ini dengan baik, kita tunggu implementasi masyarakat," katanya.

Selain itu, sektor pertanian Bangka Belitung belakangan menunjukkan suatu peningkatan mendapat atensi khusus dari Menteri Pertanian RI, khususnya padi yang naik drastis 39,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Luhut: "Food estate" jadi kesempatan wujudkan modernisasi pertanian

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menganjurkan Pemprov Kepulauan Babel untuk segera berkoordinasi dengan kabupaten, bahkan kecamatan atau desanya agar semuanya berkonsolidasi untuk menyiapkan satu kawasan yang lebih dari 2.000 hektar untuk difokuskan menjadi kawasan wawasan petani.

"Semuanya harus berkonsolidasi dan berkoordinasi, supaya mereka bisa teredukasi mengenai nilai ekonomis kegiatannya sehingga sektor ini nantinya terfokus dan terarah," katanya.

Mendengar arahan tersebut, Gubernur Babel, Erzaldi bersama Kepala Dinas Pertanian Babel, Juaidi menargetkan penyelesaian pada bulan Maret sesuai dengan masa tanam yang sudah dipersiapkan.

"Minggu depan saya akan berkordinasi dengan bupati yang lahannya ini memang mumpuni dan siap, tapi saya minta jaminan berupa komitmen dukungan sampai ke level camat dan desanya, maka kita akan kerjakan ini. Dukungan ini harus betul-betul dari atas hingga ke bawah termasuk masyarakatnya," harapnya. 

Pewarta: Aprionis
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021