Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkaf inflasi di Propinsi Jawa Tengah pada Januari 2021 sebesar 0,22 persen.

Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono dalam siaran pers di Semarang, Senin, mengatakan tingkat periode Januari 2021 dipicu  kenaikan indeks sejumlah kelompok pengeluaran, seperti kesehatan, transportasi, pemeliharaan rutin rumah tangga, serta penyediaan makanan dan minuman.

Kelompok kesehatan dan transportasi merupakan penyumbang terbesar terjadinya inflasi, masing-masing dengan 1,09 persen dan 0,99 persen.

Kenaikan tarif angkutan udara, harga cabai rawit, harga mobil, tarif rumah sakit, dan harga tempe menjadi pemicu utama terjadinya inflasi.

Adapun dari enam kota di Jawa Tengah tempat dilakukannya survei indeks harga konsumen, lima di antaranya mengalami inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta yang mencapai 0,68 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Semarang dengan 0,14 persen.

Adapun Kota Tegal justru mengalami deflasi sebesar 0,17 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 106,08.
Baca juga: BPS: Waspadai banjir di beberapa daerah, bakal pengaruhi inflasi
Baca juga: Melambat, BPS: Inflasi Januari hanya 0,26 persen, dibayangi pandemi

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021