Masyarakat kurang mampu itu ada sebagian yang dapat menyediakan sejumlah anggaran secara swadaya untuk menguatkan program tersebut. Namun banyak juga yang tidak mampu
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat menyarankan agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk bantuan sektor perumahan bagi masyarakat kurang mampu.

"Di setiap daerah ada namanya Baznas. Ini kalau bisa diajak kerja sama," kata Syahrul Aidi Maazat dalam rilis di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, bantuan perumahan untuk masyarakat kurang mampu oleh Kementerian PUPR dinilai akan semakin tepat sasaran ketika PUPR menggandeng banyak lembaga dalam penyelenggaraan program tersebut, termasuk Baznas.

Ia juga menyatakan siap mengajak Baznas kabupaten/kota bertemu dengan kepala balai dari pihak Kementerian PUPR sehingga bisa diinventarisasi masyarakat yang tidak menyediakan dana swadaya untuk dapat dibantu.

Sebagaimana diketahui, salah satu program Dirjen Perumahan yaitu Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu. Pada bantuan ini, penyelenggara program meminta kepada masyarakat penerima menyediakan sejumlah dukungan anggaran secara swadaya.

Syahrul Aidi menemukan fakta di lapangan banyak masyarakat yang kurang mampu yang tidak mampu menyediakan anggaran untuk mendukung kegiatan tersebut.

"Masyarakat kurang mampu itu ada sebagian yang dapat menyediakan sejumlah anggaran secara swadaya untuk menguatkan program tersebut. Namun banyak juga yang tidak mampu. Namanya saja masyarakat kurang mampu, jangankan untuk itu, untuk makan sehari-hari dan kebutuhan sekolah anak mereka tidak mampu. Nah, untuk masyarakat dengan kategori ini Dirjen Perumahan dapat menggandeng Baznas setiap daerah," katanya.

Syahrul Aidi juga mengemukakan tidak mesti Baznas saja yang digandeng, tetapi dari pihak institusi lain juga dapat digandeng agar masyarakat tidak mampu secara ekonomi merasakan kehadiran program ini.

Sebelumnya, Kementerian PUPR menyatakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah untuk masyarakat secara tidak langsung ikut membantu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Program BSPS ini sangat penting untuk mendukung PEN di Indonesia," kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid.

Menurut dia, BSPS selain meningkatkan kualitas rumah, juga mendorong pemerataan ekonomi di masyarakat dengan melibatkan masyarakat melalui pelaksanaan padat karya dalam proses pembangunan rumah.

Khalawi menerangkan, dampak pandemi memang sangat dirasakan oleh masyarakat secara langsung maupun tidak langsung. Namun demikian, lanjutnya, pemerintah melalui Kementerian PUPR terus berupaya agar perekonomian masyarakat di daerah terus berjalan dengan menyalurkan berbagai bantuan di sektor perumahan.

Baca juga: Wapres: Rumah MBR harus dipercepat karena "backlog" masih tinggi
Baca juga: Pakar: Program BP2BT berbasis komunitas kurangi beban negara
Baca juga: Pakar: Negara harus hadir agar MBR jangkau rumah murah

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021