Jakarta (ANTARA) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah(Forkominda) Jakarta Pusat meluncurkan gerakan "Jakarta Bermasker" dan membagikan masker di Kampung Tangguh Jaya RW 010 Kebon Kosong, Kemayoran, Rabu.

Forkominda memberikan masker secara simbolik kepada perwakilan masyarakat, mulai dari petugas keamanan satpam, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) hingga ojek daring (online).

"Kita saat ini harus berkolaborasi dan menganggap bahwa pandemi COVID-19 ini adalah permasalahan bersama bukan hanya tanggung jawab pemerintah," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi.

Diharapkan dengan diluncurkan gerakan serta logo "Jakarta Bermasker" yang memiliki unsur Betawi yang kuat, masyarakat dapat lebih ketat menggunakan masker pada saat beraktivitas sehingga dapat menekan potensi penyebaran virus SARS-Cov-2.

Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi meminta masyarakat untuk aktif terlibat menjalankan protokol kesehatan agar penurunan kasus COVID-19 dapat terlaksana dengan baik.

Ia mendorong tokoh agama dan tokoh masyarakat tidak jemu-jemu mengingatkan warga Jakarta Pusat agar tetap rutin dan taat menggunakan masker yang termasuk dalam 5M.

Baca juga: Forkopimda DKI luncurkan gerakan "Jakarta Bermasker"
Baca juga: Kapolda Metro dan Pangdam Jaya cek prokes di dua pasar Jakarta Barat
Tiga pilar Jakarta Pusat bersama dengan warga di Kampung Tangguh Jaya RW 010 Kebon Kosong usai peresmian gerakan dan logo Jakarta Bermasker, Rabu (3/2/2021). (ANTARA/Livia Kristianti)

Pada Rabu (3/2) siang, Forkopimda DKI Jakarta meluncurkan gerakan "Jakarta Bermasker" 
dalam rangka menurunkan angka penyebaran virus COVID-19 di wilayah Ibu Kota.

"Baru saja kami Forkompinda DKI yang juga diikuti oleh Forkompinda wilayah penyangga DKI, Wali Kota Tangerang, Wali Kota Tangsel, Wali Kota Depok, Wali Kota Bekasi Kota dan Bupati Bekasi kita me-launching kembali gerakan 'Jakarta Bermasker'," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya.

Fadil menyebutkan "Jakarta Bermasker" sebagai bentuk ikhtiar untuk menurunkan angka penyebaran virus corona khususnya di Jakarta. Gerakan ini juga bertujuan untuk mengingatkan kembali terkait pentingnya penggunaan masker.

"Diharapkan dengan mengingatkan kembali bagaimana menggunakan masker yang benar. Angka kasus aktif setiap harinya bisa kurangi, ini ikhtiar yang terus kita lakukan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya. Mudah-mudahan menghasilkan manfaat buat kesehatan masyarakat," katanya.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021