nanti airnya masuk ke kolam retensi dulu. Baru nanti bisa dipompa ke kali di sini
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mempersiapkan pembuatan kolam retensi sebanyak dua buah di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih untuk menambah kapasitas pengendalian banjir di kawasan itu.

"Disini kan suka ada genangan. Harapannya kalau ada hujan, nanti airnya masuk ke kolam retensi dulu. Baru nanti bisa dipompa ke kali di sini. Kali Utan Kayu," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat Glen Santista saat ditemui di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta, Kamis.

Dua buah kolam retensi itu direncanakan akan dibuat dengan luasan masing-masing sebesar 500 meter persegi.

Sedikit berbeda dengan pembuatan kolam retensi yang biasanya berbentuk persegi panjang, untuk kolam retensi di Jalan Letjen Suprapto itu rencananya akan ditambahkan taman sehingga menambah estetika.

Baca juga: Lurah di Jakarta Pusat diminta buat papan imbauan di kolam retensi

"Rencananya kita berkolaborasi dengan Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat. Nanti dibikin taman kreatif di sini. Jadi selain berfungsi sebagai pengendalian banjir bisa juga untuk taman juga," kata Glen.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Mila Ananda mengharapkan agar dengan pada saat pembangunan Taman Kreatif disertai kolam retensi itu pohon-pohon yang saat ini masih tertanam dapat direlokasi.

"Sebisa mungkin kalau penataan yang dilakukan oleh Pemda,saya berharap jangan banyak penebangan pohon, kalau pun memang benar-benar terpaksa baru dilakukan. Selama bisa direlokasi itu yang prioritas utama," ujar Mila.

Terkait pendanaan, pengerjaan kolam retensi di Jalan Letjen Suprapto itu dipastikan berasal dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Baca juga: Jakpus rencanakan kolam retensi untuk cegah genangan di Tanah Abang

Karena pengerjaannya merupakan kolaborasi antara Sudin SDA Jakarta Pusat dan Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat sehingga belum diketahui jumlah dana yang akan dikeluarkan karena mengingat program ini masih dalam tahap perencanaan.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021