TKDN sangat berperan bagi industri dalam negeri mengingat potensi pasar Indonesia sangat besar
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyoroti isu Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) saat memimpin rapat pleno menjelang putaran ke-10 Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) yang digelar secara daring.

“Isu TKDN cukup penting di tengah keinginan Indonesia meningkatkan kapasitas industri dalam negeri. TKDN sangat berperan bagi industri dalam negeri mengingat potensi pasar Indonesia sangat besar. Para pelaku usaha tidak hanya berencana mempertahankan, tapi juga meningkatkan TKDN,” kata Wamendag lewat keterangan resmi diterima di Jakarta, Jumat.

Kebijakan TKDN merupakan kebijakan afirmasi bagi industri Indonesia. Dengan memberi kesempatan industri dalam negeri untuk menikmati pasar dalam negeri, diharapkan kapasitas industri dalam negeri dapat meningkat.

Jerry berkeyakinan, kebijakan perdagangan bisa menjadi instrumen untuk mendongkrak kemampuan produsen dalam negeri.

“Sektor hulu dan hilir merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam struktur ekonomi sebuah negara. Oleh karena itu, kebijakan yang terintegrasi menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar,” jelas Jerry.



Baca juga: Kemenperin bidik nilai TKDN naik jadi 50 persen hingga tahun 2024

 

Turut mendampingi Wamendag yaitu Plt. Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kasan dan Direktur Perundingan Bilateral Made Marthini.

Sejumlah isu krusial yang berurusan dengan kewenangan lintas kementerian diupayakan titik temunya dalam rapat pleno lintas kementerian/lembaga tersebut.

Wamendag juga memaparkan, permintaan Uni Eropa sedang dipertimbangkan. Persoalan permintaan Indonesia terhadap UE juga dibahas dengan komprehensif.

Sebelumnya, Mendag Muhammad Lutfi telah menyuarakan pentingnya mengubah struktur produk ekspor menjadi ekspor barang industri yang berteknologi tinggi atau ekspor produk teknologi.

Sebagai kementerian yang bergerak di sektor hilir, Kemendag berkomitmen menjaga kebijakan perdagangan sehingga kementerian di sektor hulu dapat lebih berfokus dalam pembinaan industri dalam negeri sehingga bisa naik kelas. Dengan kata lain, memproduksi barang baku dan barang jadi.


Baca juga: Luhut mau maksimalkan penerapan TKDN dengan sanksi
 

Menurut Jerry, kebijakan-kebijakan tersebut perlu dibicarakan dengan mitra perjanjian perdagangan. Jerry meyakini, ada ruang-ruang negosiasi yang bisa dimanfaatkan sehingga kepentingan nasional tetap bisa dikedepankan.

Intinya, kerja sama dan kesepakatan sifatnya harus mutual dan berdampak pada kepentingan nasional kita.

Di sisi lain, lanjut Jerry, Presiden Jokowi mengharapkan I-EU CEPA ini bisa selesai dibahas tahun ini. Baik Indonesia maupun UE tetap antusias menyelesaikan perundingan meskipun terdapat keterbatasan dalam pandemi COVID-19.

Menurut Wamendag, Uni Eropa tetap penting meskipun Inggris sudah keluar. Sebagai kawasan pasar tradisional, pasar Uni Eropa tetap menjanjikan.

“UE tetap penting dan menjanjikan meskipun Inggris telah keluar. Terlebih lagi, kawasan Eropa Timur, Tengah, dan Selatan belum tergarap optimal,” ujarnya.


Baca juga: Perundingan Indonesia-EU CEPA tetap berlangsung di tengah pandemi

Baca juga: Tolak diskriminasi sawit, Indonesia minta itikad baik EU

Baca juga: Wamendag bertekad tingkatkan manfaat perjanjian dagang dengan Jepang


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021