Manado (ANTARA) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) menargetkan penjualan komoditi komersial di tahun 2021 sebesar Rp163 Miliar.

"Kami optimis target ini akan tercapai di tahun 2021," kata Kepala Bulog Divre Sulutgo Eko Hari Kuncahyo, di Manado, Sabtu.

Eko mengatakan sejumlah komoditi yang dijual komersial oleh Perum Bulog, yakni beras premium, gula pasir, minyak kelapa, tepung terigu, daging beku.

Selain itu, katanya, ada juga sejumlah kebutuhan pokok lainnya seperti telur, bawang merah atau apapun yang ditugaskan pihaknya jalankan.

Bulog, memiliki peran strategis dalam ketahanan pangan nasional. Tugas mulia yang diamanatkan pemerintah kepada Bulog tersebut, bukan berarti selama ini tidak menemui halangan dan rintangan. Dengan ketangguhan manajemen, Bulog mampu melalui halang rintang tersebut.

Bulog selama ini berhasil menjadi stabilisator beras (peran Public Service Obligation/PSO) dan sebagai perusahaan BUMN yang mutlak berorientasi pada profit, Bulog pun dapat menjalankan fungsi tersebut dengan baik.

Selain harus memenuhi aspek sebagai stabilisator, katanya, Bulog juga memiliki fungsi komersial karena sebagai BUMN harus memiliki pendapatan untuk menghidupi dan membesarkan Bulog secara keseluruhan.

Dia mengatakan secara aspek komersial, Bulog melakukan serangkaian strategi bisnis untuk dapat menopang pendapatan.

Realisasi penjualan komoditi komersial di tahun 2020 yaitu sebanyak 3.425 ton beras premium, sebanyak 1.520 ton gula pasir.

Daging beku sebanyak 15 ton, 326 ribu liter minyak goreng, 61 ton tepung terigu, dan 51 ribu paket komoditi lainnya di tahun 2020.
Baca juga: Bulog Sulutgo serap beras petani lokal 3.449 ton tahun 2020
Baca juga: Bulog siap salurkan cadangan beras untuk banjir Sulut
 

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021