Kendari (ANTARA) - Kapal feri dari Pelabuhan Waara (Buton Tengah) menuju Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Minggu petang, dengan ratusan penumpang terombang-ambing di perairan laut daerah itu karena kondisi cuaca yang buruk.

Akibatnya, para penumpang kapal menjadi panik disebabkan gelombang tinggi disertai hujan dan angin kencang melanda perairan setempat, saat armada KMP Tenggiri milik ASDP itu baru beberapa menit meninggalkan pelabuhan Waara, sekitar pukul 16.15 Wita.

Di atas kapal, para penumpang, baik dewasa, anak-anak, laki-laki, maupun perempuan, nampak histeris lantaran kapal mengalami guncongan yang cukup dahsyat.

Para penumpang memakai jaket pelampung guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Satpolair Baubau evakuasi korban kecelakaan kapal terbalik

Meski demikian, kapal berhasil sandar di Pelabuhan Baubau meski kondisi waktu tidak lazim, yang mana biasanya hanya memakan waktu sekitar 25-30 menit, namun karena kondisi itu kapal lebih lama sandar, atau hampir satu jam tiba.

Kapal yang juga memuat kendaraan roda dua dan empat tersebut tiba dengan selamat di pelabuhan penyeberangan Baubau sekitar pukul 17.40 Wita.

"Informasi dari korpos (koordinator pos), Ferinya sudah aman," kata pimpinan Humas Basarnas Kendari Wahyudi saat dikonfirmasi Minggu malam.

Ia menyampaikan kapal feri tersebut memuat penumpang 121 orang dengan rincian penumpang 103 orang dengan satu di antaranya anak kecil dan awak kapal 18 orang, serta 60  kendaraan dengan rincian 14 roda empat dan 46 roda dua.

Usai menurunkan penumpang, KMP Tenggiri itu kembali melayani penumpang menuju Pelabuhan Wamengkoli hanya satu trip dengan kondisi cuaca sudah membaik.

Baca juga: Tim SAR Ambon evakuasi empat korban kecelakaan laut
Baca juga: 66 penumpang kapal kecelakaan di Perairan Buton Selatan dievakuasi SAR
Baca juga: Basarnas Kendari sosialisasi deteksi dini kecelakaan di laut

Pewarta: Muhammad Harianto/Yusran
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021