Surabaya (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia Muhadjir Effendy mengapresiasi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III dalam mendukung Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen, dengan menginisiasi pelaksanaan program itu di Surabaya hingga mengumpulkan sedikitnya 369 kantong plasma.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung program pemerintah melalui penyelenggaraan kegiatan donor plasma konvalesen," kata Muhadjir di Surabaya, Selasa.

Muhadjir dalam kunjungan kerja ke Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Donor Darah (UDD) Kota Surabaya menyerahkan piagam penghargaan kepada sedikitnya 10 pihak yang mendukung kegiatan donor plasma konvalesen, termasuk Pelindo III.

Usai penyerahan, Muhadjir mengakui bahwa donor plasma konvalensen merupakan salah satu upaya alternatif yang saat ini sedang dilakukan pemerintah dalam menekan pandemi, selain melalui vaksin.

Pelindo III disebut sebagai pihak yang menginisiasi pelaksanaan donor plasma konvalesen di Kota Surabaya.

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pelindo III Edi Priyanto menyebut penghargaan yang diterima Pelindo III sebagai buah dari loyalitas Pelindo III sebagai entitas BUMN.

"Sebagai perusahaan pelat merah, kami memiliki kewajiban untuk turut menyukseskan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen yang diinisiasi pemerintah. Donor plasma konvalesen yang dilakukan Pelindo III dapat terlaksana berkat hubungan yang harmonis dengan para penyintas yang berasal dari pegawai Pelindo III Group dan masyarakat umum," kata Edi, menjelaskan.

Ia mengatakan, kegiatan donor plasma konvalesen yang digelar Pelindo III sekaligus sebagai edukasi kepada para penyintas bahwa plasma konvalesen sebagai salah satu upaya memberikan pertolongan bagi para pasien COVID-19 kategori sedang dan berat, karena bisa dibuat terapi dalam upaya penyembuhan.

Sebelumnya, kegiatan donor plasma konvalesen dan donor darah yang digelar Pelindo III pada tanggal 21 dan 22 Januari 2021 sebagai bagian dari peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional mampu mengumpulkan sedikitnya 324 kantong plasma dan 304 kantong darah.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021