yang terbakar lahan gambut, cuaca sangat panas dan angin kencang melanda daerah itu
Padang, (ANTARA) - Sekitar satu hektare lahan kebun kelapa sawit milik warga Alahan Jambu, Jorong Tapian Kandis, Nagari Persiapan Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat hangus terbakar pada Minggu sekitar pukul 11.00 WIB.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Syafrizal di Lubukbasung, Minggu, mengatakan BPBD telah mengerahkan anggota Satgas BPBD Agam untuk memadamkan api yang membakar lahan kelapa sawit milik Andri Isra (42).

Baca juga: Dua hektare lahan kelapa sawit kembali terbakar di Agam

"Pemadaman api juga melibatkan petugas Dinas Pemadam Kabakaran Agam, pemerintah nagari dan warga dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran," katanya.

Ia mengatakan api sudah bisa dipadamkan dan saat ini sedang pendinginan.

Untuk penyebab kebakaran, tambahnya, belum diketahui dan kondisi cuaca sangat panas, beserta angin kencang melanda daerah itu.

Baca juga: Kebakaran lahan kelapa sawit di Agam-Sumbar meluas jadi 15 hektare

"Kami belum mengetahui penyebab kebakaran lahan kelapa sawit ini," katanya.

Ia menambahkan saat ini kondisi cuaca panas dan angin kencang melanda Agam sejak beberapa minggu lalu.

Sebelumnya sekitar 21 hektare lahan kelapa sawit di Jorong Aia Maruok, Nagari Persiapan Durian Kapeh, Kecamatan Tanjungmutiara, juga hangus terbakar.

Baca juga: Lima hektare lahan kelapa sawit warga Agam terbakar

"Kami kesulitan dalam memadamkan api, karena yang terbakar lahan gambut, cuaca sangat panas dan angin kencang melanda daerah itu," katanya.

Dengan kondisi itu, Syafrizal mengimbau warga tidak membakar hasil perambahan, tidak membuang puntung rokok sembarangan apalagi saat kondisi cuaca panas ini.

"Jangan membakar hasil rambahan karena berpotensi menjalar ke lahan lain," katanya. 

Baca juga: Lahan terbakar di Riau Januari-13 Fabruari capai 55,71 hektare

Baca juga: Kota Pekanbaru bersiap hadapi ancaman kebakaran lahan


 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021