Banda Aceh (ANTARA) - Pelatih tim sepak bola PON Aceh Fakhri Husaini minta tambahan lima pemain untuk bergabung dalam pemusatan latihan daerah (Pelatda) yang dipersiapkan untuk PON Papua.

"Kami minta tambahan lima pemain untuk Pelatda guna menghidupkan persaingan antarmereka. Apalagi Pelatda sepak bola PON Aceh berlangsung hingga delapan bulan ke depan," kata Fakhri di Banda Aceh, Senin.

Mantan pelatih timnas itu menyebutkan kuota pemain Pelatda hanya 20 orang yang sesuai dengan jatah pemain yang akan diboyong ke Papua, Oktober mendatang.

Tapi menurut Fakhri, jumlah sebanyak itu membuat tidak ada kompetisi sesama pemain dan membuat latih tanding sesama mereka kurang. Selain itu, kekurangan pemain juga tidak baik untuk Pelatda yang berlangsung beberapa bulan ke depan.

"Karena itu, kami sudah menyampaikan kebutuhan tambahan pemain ini kepada Asosiasi Provinsi PSSI Aceh. Apalagi target di PON Papua nanti cukup tinggi," kata Fakhri.

Baca juga: Vaksinasi atlet dan tantangan sukseskan PON Papua

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Aceh Nazir Adam menyatakan akan mengoordinasikan permintaan tambahan lima pemain kepada KONI Aceh.

"Koordinasi tambahan lima pemain ini dengan KONI Aceh menyangkut dengan anggaran karena Pelatda sepak bola PON ini dibiayai sepenuhnya oleh KONI Aceh," kata Nazir Adam.

Nazir Adam mengharapkan KONI Aceh bisa mengakomodasi permintaan itu karena merupakan kebutuhan tim yang dipersiapkan untuk PON Papua nanti.

Menurut dia, sepak bola berbeda dari cabang olahraga lainnya yang karena merupakan olah raga beregu dan pemainnya berisiko cedera, maka pelatih kesulitan mencari pemain pengganti.

"Apalagi Pelatda berlangsung hingga delapan bulan ke depan. Tentu sangat riskan menjaga kondisi fisik mereka selalu prima. Jika ada tambahan pemain, tentu ada pengganti. Dan yang terpenting akan ada kompetisi di antara mereka. Yang terbaiklah yang dipilih nanti," kata Nazir.

Baca juga: Dapat wildcard, Aceh kirim tiga atlet ke PON Papua

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021