Saya katakan bahwa lansia dan tenaga publik tidak terganggu soal ini, semua sesuai jadwal, dan tidak mengambil jatah vaksin yang gratis itu
Jakarta (ANTARA) - Koordinator PMO Komunikasi Publik KPC-PEN Arya Sinulinga menangkis berbagai hoaks soal vaksin mandiri atau Vaksin Gotong Royong yang diadakan oleh perusahaan swasta untuk diberikan kepada karyawannya secara gratis.

"Pelintirian yang dibangun Vaksin Gotong Royong ini untuk orang kaya, padahal untuk buruh-buruh juga, untuk karyawan juga," kata dia dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, jika para pengusaha ingin mendapatkan vaksin COVID-19 lebih cepat tanpa perlu menunggu program pemerintah dengan vaksinasi di luar negeri.

"Kalau untuk pengusaha sebenarnya dia pergi keluar negeri selesai ya, dia bisa dapat dari mana-mana," kata dia.

Arya juga menampik kabar bahwa vaksin mandiri yang diadakan perusahaan swasta ini akan dikomersialkan.

Dia menegaskan bahwa pemerintah meminta kepada perusahaan untuk memberikan vaksinasi secara gratis kepada karyawannya.

Baca juga: 6.689 perusahaan mendaftar untuk beri vaksin gratis ke karyawan

Selain itu, ia menyangkal kabar yang menyebutkan bahwa vaksin mandiri tidak mendahulukan kelompok masyarakat prioritas seperti lansia dan petugas pelayan publik.

Dia menegaskan bahwa program Vaksin Gotong Royong melakukan pengadaan vaksin sendiri tanpa mengganggu stok vaksin yang digunakan pemerintah untuk program vaksinasi COVID-19 secara nasional.

"Saya katakan bahwa lansia dan tenaga publik tidak terganggu soal ini, semua sesuai jadwal, dan tidak mengambil jatah vaksin yang gratis itu," kata Arya.

Ia menyebutkan bahwa program Vaksin Gotong Royong untuk membantu pemerintah dalam percepatan program vaksinasi COVID-19 untuk mencapai kekebalan kelompok.

Dia menganalogikan program vaksin mandiri sama halnya dengan bantuan yang diberikan oleh perusahaan swasta maupun organisasi lainnya saat suatu daerah terjadi bencana, seperti gempa bumi atau banjir.

"Satu hal prinsip gotong royong ini dari para pengusaha untuk ikut terlibat dalam penanggulangan COVID-19. Sama seperti bencana gempa bumi, banjir, tentu semua tidak hanya pemerintah turun tangan, pasti ada juga dari perusahaan swasta, relawan, semua memberikan kontribusi sesuai kemampuannya. Sama dengan vaksinasi ini, teman-teman pengusaha mengusulkan ikut membantu, namanya membantu tentu sukarela dengan cara melakukan vaksinasi terhadap karyawannya," kata Arya.

Baca juga: Perlu cermat atur regulasi vaksinasi mandiri
Baca juga: Menkes: Vaksin mandiri untuk percepat program vaksinasi
Baca juga: KPK pastikan ikut kawal pelaksanaan vaksinasi COVID-19 mandiri

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021