Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis kembali berakhir di zona merah pada perdagangan Jumat (26/2), mencatat penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpuruk 1,39 persen atau 80,67 poin, menjadi menetap di 5.703,22 poin.

Indeks CAC 40 menyusut 0,24 persen atau 14,09 poin menjadi 5.783,89 poin pada Kamis (25/2), setelah terkerek 0,31 persen atau 18,14 poin menjadi 5.797,98 poin pada Rabu (24/2), dan menguat 0,21 persen atau 12,40 poin menjadi 5.779,84 poin pada Selasa (23/2)

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya lima saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 35 saham lainnya mengalami kerugian.

Kelompok perusahaan pengolahan air dan limbah Prancis Veolia Environment menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 4,28 persen.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis ArcelorMittal SA yang anjlok 4,14 persen, serta perusahaan utilitas listrik multinasional Prancis Engie kehilangan 4,13 persen.

Di sisi lain perusahaan omnichannel Prancis Teleperformance melambung 6,93 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan produsen produk-produk kaca dan bahan konstruksi multinasional Prancis Compagnie de Saint-Gobain yang melonjak 3,09 persen, serta perusahaan produsen ban Prancis Michelin bertambah 1,31 persen.

Baca juga: Saham Prancis ditutup naik lagi, indeks CAC 40 terkerek 0,31 persen.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021