Timika (ANTARA) - Dua awak KM Uty Star yang tenggelam di perairan dekat Pulau Yapero, Kabupaten Mimika, Selasa (16/2) akhirnya ditemukan oleh awak KM Poli Enam di dekat Tanjung Kasuari, Kabupaten Asmat, dalam kondisi selamat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika George L Mercy Randang di Timika, Minggu mengatakan kedua awak KM Uty Star yang ditemukan itu atas nama Yesi (40) dan Simon (28).

"Kami menerima informasi dari Pos TNI AL Timika bahwa dua awak KM Uty Star ditemukan oleh awak KM Poli Enam di perairan dekat Tanjung Kasuari, Kabupaten Asmat, beberapa hari lalu. Selanjutnya kedua awak KM Uty Star itu sudah dibawa ke Timika pada Sabtu (27/2) petang," katanya.

Sejauh ini Kantor SAR Timika belum mendapatkan laporan secara rinci bagaimana bisa kedua awak KM Uty Star itu bisa bertahan selama berhari-hari di laut sebelum berhasil ditemukan oleh awak KM Poli Enam.

Dengan ditemukannya Yesi dan Simon, kini tersisa empat orang lagi awak KM Uty Star yang belum ditemukan. Mereka terdiri atas Edi, Umar, Eben, dan Heri.

Selain Yesi dan Simon, satu awak KM Uty Star lainnya atas nama Ahot ditemukan dalam kondisi selamat oleh awak kapal minyak di sekitar perairan Agimuga 1 pada Rabu (17/2) malam.
Penumpang KM Uty Star yang ditemukan dalam kondisi selamat, Yesi dan Simon berfoto bersama dengan personel SAR Timika dan personel TNI AL Timika. (ANTARA/SAR Timika)

Operasi pencarian terhadap awak KM Uty Star telah ditutup sejak Senin (22/2).

Meski begitu, Kantor SAR Timika terus memantau dan melakukan koordinasi dengan semua instansi terkait di wilayah Timika dan sekitarnya serta menyebarluaskan informasi ke kapal-kapal ikan, dan kapal-kapal lainnya agar segera melaporkan jika menemukan keberadaan para korban.

"Jika menemukan keberadaan para korban diharapkan bisa menyampaikan informasi itu ke Kantor SAR Timika," ujar George.

KM Uty Star berangkat ke perairan dekat Pulau Yapero, Distrik Mimika Timur Jauh, pada Selasa (16/2) untuk mencari ikan. Kapal tersebut ditumpangi tujuh orang awak.

Namun nahas, pada Selasa (16/2) petang kapal itu dilaporkan tenggelam akibat diterjang gelombang tinggi mencapai lebih dari tiga meter.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021