Program KUR Super Mikro dan skema EKD yang telah disetujui akan menjadi andalan Bank Kalsel dalam penyaluran dana PEN ini
Banjarmasin (ANTARA) - Bank Kalsel yang merupakan bank milik pemerintah daerah siap mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021.

Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabaruddin di Banjarmasin, Senin mengatakan, pada awal 2021 Bank Kalsel mendapatkan kepercayaan dari pemerintah pusat untuk menyalurkan dana PEN sebesar Rp200 miliar.

Melalui dana tersebut, tambah dia, Bank Kalsel akan berupaya maksimal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional antara lain dengan kembali melaksanakan program super mikro dan skema ekonomi keuangan daerah (EKD).

Program EKD ini merupakan program Bank Kalsel untuk mempersiapkan skema Ekosistem Keuangan Daerah (EKD) sebagai salah cara untuk mendukung percepatan akses keuangan daerah.

EKD dinilai dapat menjadi solusi untuk mendukung penguatan perekonomian di Provinsi Kalimantan Selatan di masa pandemi kini hingga ke masa depan nantinya.

"Program KUR Super Mikro dan skema EKD yang telah disetujui akan menjadi andalan Bank Kalsel dalam penyaluran dana PEN ini," katanya.

Agus mengungkapkan, melalui PEN ini, Bank Kalsel akan mendukung penuh target pertumbuhan ekonomi nasional 4,5 hingga 5,3 persen sebagaimana yang ditetapkan Menteri Keuangan.

"Kami di Bank Kalsel terbuka untuk mendukung semua program dan stimulus dari pemerintah pusat," kata Agus.

Agus menegaskan, Bank Kalsel akan terus bergerak bahu-membahu bersama pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam mengupayakan pemulihan ekonomi masyarakat banua sebagai akibat dari pandemi COVID-19 maupun bencana Banjir Kalsel.

"Dana PEN ini berasal dari uang negara, jadi mari kita bersama-sama menggunakan untuk kepentingan masyarakat semaksimal mungkin," katanya.

Menurut Agus, setelah dana tersebut diterima, Bank Kalsel akan langsung menyalurkan dalam bentuk kredit pembiayaan, sehingga masyarakat yang membutuhkan dukungan pembiayaan bisa kembali melakukan kegiatan usaha mereka.

Diharapkan, melalui program tersebut, Bank Kalsel, akan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,sehingga bisa melaju bersama untuk bisa melewati bencana dan pandemi dengan hasil yang baik.

Sebelumnya, dana tersebut diserahkan secara simbolis oleh Sulaimansyah, SE selaku Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Kalimantan Selatan, kepada Agus Syabarrudin, Direktur Utama Bank Kalsel, di Kanwil DJPb, Banjarmasin.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan pemerintah kepada kami. Dana ini akan kami salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, sesuai dengan amanah yang tertuang dalam Program PEN," katanya.

Sebagaimana diketahui, pandemi global COVID-19 menuai dampak di berbagai sektor kehidupan, tak terkecuali sektor ekonomi. Salah satunya ditandai dengan adanya perlambatan dan penurunan kondisi ekonomi di kelompok usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) maupun skala besar.

Menanggapi hal tersebut, pemerintah meluncurkan program yang bertujuan mengurangi dampak COVID-19 terhadap perekonomian yang disebut PEN sebagai respons atas penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi.

Pada salah satu implementasinya program PEN memberikan dukungan likuiditas kepada perbankan di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terdampak restrukturisasi, untuk kemudian menyalurkannya kepada pelaku UMKM dengan skema yang ditetapkan.

Baca juga: Bank Kalsel fokus peningkatan kredit berkualitas

Baca juga: Bank Kalsel gandeng BUMDes dorong pertumbuhan ekonomi pedesaan

Baca juga: Pemprov siap berikan tambahan modal untuk Bank Kalsel

 

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021