Los Angeles (ANTARA) - Gubernur California mengatakan pada Senin (1/3) bahwa dia dan anggota parlemen Demokrat sepakat mendanai pembukaan kembali sekolah bagi para siswa usia dini hingga kelas dua sekolah dasar (SD) di negara bagian itu. 

Kesepakatan tersebut dicapai setelah jumlah kasus baru COVID-19 turun ke tingkat terendah tahun ini.

Hitungan Reuters menunjukkan bahwa infeksi COVID-19 menurun di Amerika Serikat (AS), dengan rata-rata 68.240 infeksi baru yang dilaporkan setiap hari, atau 27 persen dari rata-rata harian tertinggi yang dilaporkan pada 7 Januari. 

Sejak pandemi COVID muncul, AS telah mencatat 28.681.793 infeksi dan 513.721 kematian terkait virus corona.

Paket anggaran California 6,6 miliar dolar (Rp 94 triliun) menandai upaya terbaru oleh negara bagian di AS untuk mengembalikan anak-anak sekolah ke kelas setelah hampir setahun dibatasi belajar di rumah oleh para pemimpin politik dalam menghadapi pandemi virus corona.

"Ekonomi tidak bisa dimulai lagi kecuali sekolah dibuka kembali untuk belajar secara tatap muka," kata Gubernur Gavin Newsom, pada jumpa pers Senin sore yang mengumumkan kesepakatan itu dengan para pemimpin Demokrat di badan legislatif negara bagian.

Tapi, kesepakatan itu tidak termasuk perintah Newsom agar sekolah umum dibuka pada tanggal tertentu. Newsom, asal Partai Demokrat dan sedang menjalani periode pertama sebagai gubernur, mengakui bahwa negosiasi mungkin masih perlu dilakukan dengan serikat guru.   

"Kami berharap semua taman kanak-kanak transisi sampai kelas dua (SD, red) dibuka bulan depan," kata Newsom. "Dan keyakinan inti kami adalah ini: Begitu langkah dimulai dengan hati-hati ... begitu kepercayaan dibangun, kita akan melihat kemungkinan seluruh rangkaian bisa dibuka lagi secara teratur."

Dana Rp94 triliun itu sebagian digunakan untuk membayar perlengkapan pelindung pribadi tambahan dan peningkatan ventilasi ruang kelas. Kesepakatan itu juga akan menjadikan vaksinasi guru dan karyawan sekolah lainnya sebagai prioritas di California, negara bagian terpadat di AS.

Newsom telah memberlakukan beberapa pembatasan --paling keras di antara negara bagian AS mana pun-- pada sekitar 40 juta penduduk California. Satu tahun setelah pandemi muncul, banyak bisnis tetap ditutup.
 
Gubernur itu, yang dikritik tajam setelah dia difoto saat makan di restoran mewah di Napa Valley akhir tahun lalu --setelah memerintahkan warga California untuk tinggal di rumah, mengalami penurunan dukungan publik dan menjadi pokok pembicaraan soal kemungkinan dia dipecat.

Terlepas dari jumlah kasus COVID-19, rawat inap dan kematian secara nasional turun drastis. Sebagian besar siswa di seluruh Amerika Serikat tetap tinggal di rumah ketika gubernur dan pemimpin lokal berusaha untuk mengatasi rintangan politik dan logistik yang rumit untuk membuka kembali sekolah.

Gubernur New Jersey Phil Murphy pada Senin mengumumkan bahwa, mulai 15 Maret, para guru sekolah tingkat pra-taman kanak-kanak hingga kelas 12 serta pekerja pengasuhan anak akan memenuhi syarat untuk vaksinasi.

Meskipun New Jersey tertinggal dari negara bagian lain dalam menyediakan vaksin untuk guru, Murphy mengatakan dua pertiga kelas sudah belajar secara gabungan daring dan luring, atau sepenuhnya dilakukan secara langsung. Kegiatan belajar seperti itu di New Jersey berlangsung di lebih dari 800 distrik sekolah umum, sekolah swasta yang didanai negara, sekolah berbasis zona dan sekolah untuk siswa penyandang disabilitas.

Sumber: Reuters

Baca juga: New York City tutup sekolah umum karena COVID-19 memburuk

Baca juga: Sekolah-sekolah di Inggris dibuka kembali untuk semester baru

Baca juga: Keluarga anak sekolah di Inggris akan dites COVID-19 dua kali sepekan


 

KPAI: Belajar tatap muka harus dengan infrastruktur yang mendukung 3M

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021