Jakarta (ANTARA) - Platform layanan pembayaran dan finansial asal Indonesia PayFazz mengumumkan investasi senilai 30 juta dolar AS kepada startup penyedia solusi pembayaran berbasis di Singapura, Xfers.

"Dengan grup FFG yang baru dibentuk, tim kami akan memperluas kemampuan gabungan untuk mempercepat inklusi melalui layanan keuangan di Asia Tenggara," kata Co-founder dan CEO PayFazz Hendra Kwik dalam konferensi pers daring, Kamis.

Dengan investasi tersebut, kedua perusahaan pembayaran juga telah sepakat untuk beroperasi di bawah entitas baru, Fazz Financial Group (FFG), untuk menyediakan layanan keuangan di seluruh Asia Tenggara.

Baca juga: OJK wajibkan fintech lapor per 1 April, antisipasi pencucian uang

Baca juga: Startup Asetku salurkan dana termasuk untuk UMKM hingga Rp18 triliun


Sebagai bagian dari entitas gabungan, Xfers akan berfungsi sebagai unit bisnis-ke-bisnis grup dan mendapatkan akses ke jaringan agen Payfazz yang cukup besar di Indonesia. Sementara itu, Payfazz dapat memanfaatkan solusi perusahaan, kepatuhan peraturan, dan infrastruktur Xfers.

"FFG akan seperti Alphabet Inc., perusahaan induk Google. Karena tidak hanya memberikan modal kepada Pazzfazz atau Xfers, tetapi juga memberikan investasi kepada pihak lain seperti Credibook," kata Hendra.

Bersama-sama, grup bertujuan untuk memperkuat infrastruktur dan penawaran produknya karena Xfers berfokus pada menghubungkan pedagang eksternal ke infrastruktur pembayaran dan jaringan pengguna yang dikumpulkan oleh FFG.

Kedua perusahaan akan tetap mempertahankan namanya masing-masing saat beroperasi di bawah entitas keuangan baru.

Hendra dari PayFazz akan menjadi CEO (CEO) FFG grup. Hendra akan bekerja bersama Liu Tianwei, salah satu pendiri dan CEO Xfers, yang ditunjuk sebagai wakil CEO grup baru. Keduanya akan tetap menjadi CEO perusahaan masing-masing.

Didirikan pada tahun 2016, PayFazz memiliki lebih dari 250.000 agen yang mendistribusikan layanan perbankan di 514 kota di Indonesia. Perusahaan melayani sekitar 180 juta orang yang tidak memiliki rekening bank yang tinggal di penjuru Tanah Air utamanya di pedesaan. Payfazz mengatakan memiliki lebih dari 10 juta pengguna aktif bulanan pada tahun 2020.

Baca juga: AFPI bagikan tips raih untung sebagai lender fintech lending

Baca juga: Pentingnya Kode Etik Penyelenggara untuk "fintech"

Baca juga: "Fintech" AdaKami targetkan penyaluran pinjaman Rp12 triliun pada 2021

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021