Quito (ANTARA) - Ekuador dan Paraguay masing-masing menerima sekitar 20.000 dosis vaksin virus corona Sinovac dari Chile, kata kedua pemerintah negara penerima itu pada Sabtu.

Donasi dengan total 40.000 dosis memberikan contoh nyata tentang kesenjangan dalam kampanye inokulasi negara-negara Amerika Selatan.

Chile, salah satu negara terkaya di Amerika Latin, menempati urutan keenam di dunia untuk pemberian suntikan vaksin per kapita, menurut data Reuters, dengan seperempat populasi sekarang telah menerima satu dosis.

Sebaliknya, peluncuran lambat Ekuador telah memicu kritik terhadap Presiden Lenin Moreno oleh otoritas kota, yang berencana mengimpor vaksin sendiri. Paraguay juga menghadapi kritik domestik yang keras atas peluncurannya.

Ekuador telah memberikan sekitar 65.000 dosis vaksin Pfizer pada Jumat, untuk petugas kesehatan dan penghuni panti jompo.

"Hubungan bilateral membuahkan hasil," tulis Moreno di Twitter pada Sabtu, seraya menambahkan bahwa Ekuador akan menggunakan sumbangan dari Chile untuk memvaksin petugas kesehatan. "Ini memperlihatakan solidaritas antarnegara."

Kementerian kesehatan Ekuador mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac buatan China.

Kementerian Luar Negeri Paraguay mengumumkan kedatangan 20.000 dosis vaksin, juga disumbangkan oleh Chile, pada saat Presiden Mario Abdo menghadapi demonstrasi menentang penanganan pandemi.

Program imunisasi di Paraguay dimulai pada akhir Februari dengan 4.000 dosis vaksin Sputnik V Rusia. Vaksin di Paraguay ditujukan untuk petugas kesehatan. Sekitar 3.278 orang telah meninggal di Paraguay akibat COVID-19, menurut data resmi.

Ekuador berencana untuk memberikan 20 juta dosis total berbagai vaksin COVID-19 pada akhir tahun, cukup untuk menginokulasi antara 60% -70% populasi di atas usia 18 tahun.

Negara ini telah mencatat hampir 16.000 kematian akibat virus corona baru, data resmi menunjukkan.

Sumber: Reuters
Baca juga: Chile bakal tingkatkan pembelian vaksin Sinovac
Baca juga: Chile beri izin darurat untuk vaksin COVID-19 buatan Sinovac
Baca juga: Chile laporkan kasus pertama jenis baru COVID-19 Inggris

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021