Palangka Raya (ANTARA) - DPD Partai Demokrat Kalimantan Tengah dalam waktu dekat berencana membeberkan nama-nama kader pengkhianat yang mengikuti kegiatan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Demokrat Kalimantan Tengah, Edi Rustian, saat dihubungi di Palangka Raya, Senin, mengatakan, nama-nama 10 orang yang mengatasnamakan kader partai dan yang mengikuti kegiatan KLB, sudah diterima pengurus partai.

Baca juga: Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Karimun ikut dipecat buntut KLB

"Nama-nama orang yang mengikuti kegiatan itu sudah diverifikasi, baik di dari DPC maupun DPD. Kami pastikan juga mereka yang ikut KLB itu bukan orang yang memiliki suara sah," katanya.

Ia membeberkan, pengurus partai juga tidak pernah merekomendasikan kadernya --baik di tingkat DPC maupun DPD-- dan bahwa mereka yang hadir dalam mengikuti kegiatan yang ilegal itu.

Baca juga: AHY akan maafkan Moeldoko jika akui kekeliruan ambil paksa PD

Apabila benar itu kader Partai Demokrat yang hadir di KLB itu, kata dia, maka pengurus partai akan merekomendasikan ke pengurus pusat agar segera ditindak tegas.

"Salah satunya Kartu Tanda Anggota yang bersangkutan dicabut. Apabila dari 10 nama-nama tersebut bukan kader, maka pihak kami akan mengambil langkah hukum karena sudah mencatut nama ketua Demokrat Kalteng agar mereka bisa berangkat," katanya.

Baca juga: DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat desak pemerintah akui AHY

Ia menegaskan bahwa ketua umum DPP Partai Demokrat yang sah hanya satu, dan itu adalah AHY.

Sedangkan dari kaca mata hukum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan lembaga yang menjaga kredibilitasnya di negara ini tentunya tidak akan mudah melegalkan kepengurusan Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.

Baca juga: AHY temui Mahfud bahas situasi Partai Demokrat

"Berdasarkan fakta-fakta yang sudah terkuak ada upaya pendongkelan kepemimpinan AHY dan mengangkangi AD-ART partai tentunya itu sudah salah atau tidak sah yang mereka lakukan," kata dia.

"Saya tegaskan sekali lagi tidak ada dualisme kepengurusan Partai Demokrat pusat, kami tetap mengakui bahwa ketua umum kami adalah AHY," katanya. 
 

Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021