Pasar diperdagangkan pada valuasi yang ekstrem saat ini
New York (ANTARA) - Bursa efek New York, Wall Street Amerika Serikat, melonjak pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dengan indeks S&P 500 dan Dow mencapai rekor tertinggi setelah kekhawatiran kenaikan inflasi mereda.

Sementara penurunan klaim pengangguran mingguan AS yang lebih besar dari perkiraan dan penandatanganan RUU stimulus besar-besaran, memperkuat ekspektasi pemulihan ekonomi yang kuat.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 188,57 poin atau 0,58 persen, menjadi berakhir di 32.485,59 poin. Indeks S&P 500 bertambah 40,53 poin atau 1,04 persen, menjadi ditutup pada 3.939,34 poin. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 329,84 poin atau 2,52 persen, menjadi menetap di 13.398,67 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor teknologi terdongkrak 2,12 persen, memimpin kenaikan. Sektor industri dan layanan komunikasi S&P 500 mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Sementara itu, sektor keuangan tergelincir 0,28 persen, merupakan kelompok dengan berkinerja terburuk.

Saham-saham mega-cap Microsoft Corp, Apple Inc, Facebook Inc dan Amazon.com Inc memimpin reli, menutup kerugian dari kemunduran baru-baru ini dan membantu indeks acuan S&P 500 melampaui penutupan 12 Februari di 3.934,83 poin.

Indeks saham blue-chips Dow mencetak rekor baru untuk sesi keempat berturut-turut, sementara Nasdaq yang sarat saham-saham teknologi sekarang kurang dari 5,0 persen di bawah puncak 12 Februari setelah merosot lebih dari 10 persen untuk mengonfirmasi koreksi pada awal minggu ini.

Presiden Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang stimulus senilai 1,9 triliun dolar AS menjadi undang-undang pada Kamis (11/3/2021), memperingati satu tahun lockdown AS atas pandemi virus corona dengan tindakan yang dirancang untuk memberikan bantuan kepada warga Amerika dan meningkatkan ekonomi.

Paket bantuan, di atas pemulihan yang sedang berlangsung yang dipicu oleh peluncuran vaksinasi virus corona dan kekhawatiran inflasi yang memudar, mendorong pasar, kata Jason Pride, kepala investasi perusahaan pengelola kekayaan di Glenmede di Philadelphia.

Sementara saham sektor teknologi memimpin kemajuan Kamis (11/3/2021), masih ada rotasi ke value stocks (saham-saham yang diperdagangkan pada harga lebih rendah dibandingkan fundamentalnya yang tercantum dalam laporan keuangan perusahaan), yang telah berkinerja baik sejak November.

“Ada pemulihan dalam penilaian perusahaan-perusahaan yang lebih terkena dampak epidemi dan pengembalian penilaian perusahaan-perusahaan yang lebih terisolasi dan bahkan mungkin diuntungkan dari pandemi,” kata Pride.

"Pasar diperdagangkan pada valuasi yang ekstrem saat ini," katanya.

Sementara itu, lebih sedikit dari perkiraan orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran minggu lalu, karena vaksinasi memungkinkan lebih banyak segmen ekonomi untuk dibuka kembali.

“Penurunan klaim pengangguran adalah kemenangan lain untuk minggu ini, dan pertanda kuat bahwa kami membuat beberapa langkah menuju kehidupan pra-pandemi,” kata Mike Loewengart, direktur pelaksana strategi investasi di E*Trade Financial.

Lelang obligasi pemerintah AS terbaru - obligasi 30 tahun senilai 24 miliar dolar AS - tidak menyalakan kembali kekhawatiran inflasi, tidak seperti lelang surat utang tujuh tahun yang lemah bulan lalu yang membantu mengirim imbal hasil lebih tinggi, yang menakutkan pasar.

"Alur cerita itu sedikit berkurang," kata Pride, menunjuk pada data harga konsumen yang jinak untuk Februari.

Saham Coupang, yang didukung oleh SoftBank Group Corp, mengakhiri hari dengan nilai sekitar 85 miliar dolar AS pada Kamis (11/3/2021) setelah perusahaan e-commerce terbesar Korea Selatan itu dan sekelompok investor mengumpulkan sekitar 4,6 miliar dolar AS dalam penawaran umum perdana terbesar di AS tahun ini.

Bumble Inc melonjak 10,8 persen setelah melaporkan kenaikan pendapatan kuartal keempat yang lebih besar dari perkiraan dan mengatakan pihaknya mengharapkan permintaan terpendam dari orang-orang yang menghindari kencan secara langsung karena pandemi.

Apa yang disebut saham "meme" AMC Entertainment Holdings Inc naik 4,36 persen ketika jaringan bioskop tersebut mengatakan peluncuran vaksin COVID-19 dan rilis film-film besar akan meningkatkan penjualan tahun ini.

Baca juga: Wall Street dibuka lebih tinggi terkerek reli saham teknologi
Baca juga: Saham Asia diprediksi menguat setelah Dow mencapai rekor tertinggi
Baca juga: Wall Street beragam, Dow Jones melonjak 464 poin ke rekor tertinggi

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021