Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengajak semua elemen masyarakat menjadikan setiap hari besar agama sebagai tonggak penting dalam membangun semangat kebangsaan guna membumikan pancasila.

"Di dalam Pancasila, sila Ketuhanan dijalankan menyatu dengan sila lainnya," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Artinya, kata Hasto, menebarkan kebaikan, berbudi pekerti luhur, hormat menghormati dan ketuhanan yang hidup dalam seluruh tradisi kebudayaan Indonesia sebagai negara kepulauan, negara agraris dan negara yang menjadi taman sari dunia.

Baca juga: Ketua DPD RI: Hari Raya Nyepi sebagai momen menemukan makna kehidupan

Hal itu disampaikannya dalam rangka peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943 kepada seluruh umat Hindu di Tanah Air.

Menurut dia, seluruh masyarakat terutama umat Hindu dapat mengambil inspirasi dari keheningan Hari Raya Nyepi. Dengan Nyepi bumi beristirahat dan manusia sebagai ciptaan Tuhan melakukan catur brata (empat larangan) yang meliputi amati karya yang berarti tidak boleh bekerja, amati lelungan atau tidak boleh berpergian, amati lelanguan atau tidak boleh bersenang-senang dan amati geni atau tidak boleh menyalakan api.

Ia mengatakan PDI Perjuangan memahami bahwa Hari Raya Nyepi yang diselenggarakan setiap tahun Baru Saka membawa penyucian dan membawa berkah intisari amerta air hidup.

Baca juga: PDIP: Jadikan Hari Raya Nyepi momentum sucikan jiwa dan raga

"Dengan merayakan Nyepi dalam hening, maka seluruh alam rasa dan alam pikir menyatu, menyadari ciptaan Tuhan yang maha agung," ujar Hasto.

Oleh sebab itu, agama penuh dengan sikap welas asih, sikap meneladani dan mengabdi pada Tuhan yang hakikatnya cinta pada kehidupan, keseimbangan seluruh alam beserta isinya agar selalu dalam keadaan damai, penuh toleransi, dan bahagia.

"PDI Perjuangan mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi bagi seluruh umat Hindu beserta segenap rakyat Indonesia yang mengambil inspirasi dari perayaan penuh keheningan tersebut," katanya.

Baca juga: Ari Dwipayana: Nyepi di era pandemi jadi momentum bangkit

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021