Jakarta (ANTARA) - Kesetaraan gender memiliki peran penting bagi pencapaian bisnis, hal ini didukung oleh hasil riset yang menunjukkan bahwa kesetaraan gender dan keberagaman dalam satu perusahaan dapat memberikan pengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

People Relations Leader dari perusahaan teknologi dan manufaktur 3M Asia, Rozl Bautista mengajak para pimpinan perusahaan berperan aktif dalam menjadikan keragaman gender sebagai prioritas utama. Dalam siaran resmi, Selasa, dia mengatakan penting untuk memahami tentang bagaimana keberagaman dapat memberikan manfaat secara langsung bagi perusahaan.

Rozl mengatakan ada tiga manfaat keberagaman bagi perusahaan, di antaranya adalah  mampu menguntungkan pelanggan.

"Perusahaan berlomba-lomba dalam menciptakan ragam solusi bagi pelanggan. Perspektif berbeda membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam, sehingga dapat mendorong perusahaan untuk bertumbuh," kata Rozl.

Kedua, menguntungkan pegawai. Keragaman yang didukung oleh kebijakan formal dan budaya informal perusahaan dapat membantu karyawan merasa diterima dan dilibatkan. Hal ini berdampak pada seluruh karyawan lintas divisi, baik yang sudah bergabung di perusahaan, karyawan baru, dan calon karyawan potensial.

Ketiga, mendorong kesetaraan gender di tengah COVID-19. Pandemi telah menghambat banyak kemajuan dalam kesetaraan gender karena perempuan di seluruh dunia terkena dampak yang tidak proporsional.

Menurut Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani, 50 persen pekerja perempuan di Indonesia mengalami pemotongan jam kerja. Sementara hanya 35 persen dari pekerja pria yang mengalami hal sama.

Senada dengan hal tersebut, Rozl juga mengungkapkan bahwa kesetaraan gender tidak hanya sebatas jam kerja yang fleksibel, melainkan bagaimana perempuan dapat mengambil peran untuk berkontribusi dalam sebuah perusahaan. Untuk itu, sudah saatnya bagi perusahaan agar dapat secara aktif mempromosikan partisipasi perempuan dalam dunia kerja guna mewujudkan kesetaraan gender yang sesungguhnya.

Menurut survei keragaman dari BCG Asia Tenggara, 75 persen karyawan di kawasan Asia Tenggara menilai bahwa organisasi mereka lebih baik jika dibandingkan dengan para pesaingnya karena memiliki tingkat keragaman yang tinggi . Angka ini mencapai hampir dua kali lipat lebih banyak dari organisasi yang dinilai memiliki tingkat keberagaman rendah oleh karyawan mereka.

Adapun di Indonesia, 86 persen pemimpin bisnis percaya bahwa budaya perusahaan yang inklusif sangat penting untuk meraih kesuksesan, namun hanya 30 persen yang menempatkan kebudayaan dan 34 persen keragaman sebagai prioritas utamanya.

Menurut survei lain yang dilakukan oleh International Labour Organization (ILO) terhadap 416 perusahaan di Indonesia mengungkapkan bahwa 77 persen perusahaan setuju bahwa keragaman gender dapat membantu meningkatkan kinerja bisnis. Selain itu, 66 persen dari perusahaan melaporkan bahwa keragaman gender mampu meningkatkan keuntungan, produktifitas, serta kreatifitas, inovasi, dan keterbukaan. 61 persen perusahaan juga dilaporkan mengalami peningkatan kemampuan untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik, sementara 53% mengatakan bahwa reputasi perusahaan mereka meningkat, dan 46 persen berpendapat bahwa partisipasi wanita akan memberikan peningkatan kemampuan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pelanggan.


Baca juga: Upaya penuhi hak perempuan untuk kesetaraan gender

Baca juga: Wanita wirausaha harus tetap "work - life balance"

Baca juga: Kemen PPPA dorong ibu rumah tangga berwirausaha tingkatkan kesetaraan

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021