Palembang (ANTARA) - Tim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan berupaya memperjuangkan makanan khas daerah Kota Palembang, pempek menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) ke Unesco atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Sebelum diajukan ke Unesco, pada Maret 2021 ini pempek sedang dikurasi di tingkat pusat menjadi salah satu WBTB tingkat dunia," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal di Palembang, Selasa.

Dia menjelaskan, dalam upaya melestarikan warisan budaya tak benda, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan sertifikasi terhadap berbagai warisan budaya tak benda dari setiap daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota.

Baca juga: Kreasi pengusaha dorong kuliner palembang semakin mendunia

Untuk memberikan penilaian terhadap warisan budaya yang dianggap sangat menarik, unik dan harus dilestarikan, mohon dukungan dari semua pihak (penthahelix) agar pempek bisa menjadi WBTB tingkat dunia oleh Unesco, katanya.

Menurut dia, setiap daerah diberi peluang seluas-luasnya untuk mengajukan warisan budaya tak benda yang nantinya dikurasi oleh Tim Ahli WBTB Indonesia.

Selain pempek, pihaknya berupaya mengajukan warisan budaya lainnya untuk disertifikasi dan diperjuangkan untuk mendapat pengakuan tingkat dunia.

Melalui upaya tersebut diharapkan warisan budaya yang dimiliki masyarakat provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu tetap lestari dan menjadi kebanggaan serta daya tarik wisatawan, kata kadisbudpar.

Baca juga: KKP gelar pelatihan daring pembuatan pempek bagi 2.501 warga
Baca juga: Mendagri: Pempek Palembang pecahkan rekor nasional kuliner daerah
Baca juga: Perjuangan pempek warisan dunia bisa terganggu isu pajak

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021