Jakarta (ANTARA) - Kehadiran teknologi di Jayapura turut mendorong terciptanya ekonomi digital yang memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian masyarakat lokal.

Berjalannya perekonomian digital di Jayapura pun mampu memperbaiki kualitas hidup dan mobilitas masyarakat menjadi lebih baik.

Berdasarkan hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan tahun 2019 yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Papua hanya memiliki tingkat literasi keuangan sebesar 29,13 persen dan menduduki peringkat ke-32 dari 34 provinsi.

Kehadiran platform digital seperti layanan transportasi daring di Jayapura sejak 2017 lalu, membantu mengatasi permasalahan ini, sekaligus membantu menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih besar bagi masyarakat lokal.

“Sejak usaha percetakan tutup, saya harus memutar otak agar tetap punya penghasilan... Sampai suatu hari, saya melihat banyak orang mengendarai sepeda motor dan menggunakan jaket hijau, serta melihat mereka berada di restoran tempat mereka mengantarkan makanan,” kata warga Jayapura Satrio Supriono, melalui keterangan dari Grab, Rabu.

Baca juga: Layanan pesan-antar makanan meroket 183 persen

Peningkatan kualitas hidup melalui teknologi inklusif turut dirasakan oleh Sugiyati. Menggunakan layanan aplikasi transportasi daring membuat ia banyak belajar mengenai teknologi yang sebelumnya tidak dimengerti.

"Saya mencoba mengembangkan warung kelontong ini dengan menjadi mitra agen GrabKios. Sejak 2017, saya bisa berjualan produk digital seperti pulsa dan paket data. Selain itu, saya juga dapat melayani transaksi keuangan digital seperti layanan kirim uang," kata dia.

Menggunakan layanan Grab membuat Sugiyati banyak belajar mengenai teknologi yang awalnya tidak dimengertinya. Dia pun jadi lebih paham cara mengelola keuangan dengan lebih efisien.

Hadirnya teknologi inklusif di Jayapura, juga turut membantu perekonomian masyarakat yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi COVID-19.

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengatakan bahwa kehadiran teknologi digital di Jayapura, membantu akses pada layanan finansial dan juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi ribuan orang.

"Sebagai perusahaan teknologi digital yang pertama hadir di Jayapura, Grab berkomitmen untuk mendorong ekonomi digital dan inklusi keuangan, serta memberikan peluang bagi masyarakat setempat meningkatkan kualitas hidup, hal ini sejalan dengan misi GrabForGood," kata Neneng.

"Kami percaya teknologi harus bersifat inklusif, sehingga siapa saja bisa menikmati manfaat dari ekonomi digital yang terus berkembang," imbuhnya.

Grab saat ini menyediakan layanan transportasi, pengiriman makanan dan logistik di ratusan kota dan kabupaten, serta menyediakan layanan digital serta finansial di ratusan kota dan kabupaten di Indonesia.

Grab memberdayakan jutaan mitra pengemudi, mitra pengantaran, merchant UMKM dan agen warung serta individual di Indonesia.

Baca juga: Kemenkes luncurkan pusat vaksin 3-in-1 di Tangsel

Baca juga: Platform digital bantu kembangkan infrastruktur transportasi di Papua

Baca juga: LinkAja raih investasi dari Gojek

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021