Jakarta (ANTARA) - Pemerintah memastikan atlet-atlet yang akan berlaga pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua segera mendapat giliran vaksinasi COVID-19.

Sekretaris Kemeterian Pemuda dan Kemenpora (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto mengatakan vaksinasi COVID-19 bagi atlet PON Papua juga telah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo untuk segera dilaksanakan.

“Itu (vaksinasi PON) sudah menjadi concern kami karena pada 15 Maret lalu, Pak Presiden sudah mengadakan rapat terbatas (ratas). Dalam ratas tersebut, Pak Presiden mengatakan para atlet wajib untuk divaksin,” kata Gatot dalam webinar Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Jakarta, Senin.

Selain atlet, Gatot memastikan vaksinasi juga akan melibatkan seluruh elemen dan perangkat pertandingan, termasuk masyarakat yang ada di sekitar venue PON Papua.

Namun, ia menegaskan vaksinasi atlet tidak memungkinkan untuk digelar secara terpusat di Jakarta demi mencegah klaster baru penularan COVID-19. 

Baca juga: Wakil Ketua KONI: Semua peserta PON XX Papua wajib divaksin 
Baca juga: Pemerintah percepat vaksinasi COVID-19 di Papua sambut PON 2021 


Kemenpora, lanjut dia, akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) tempat atlet tinggal guna memudahkan proses vaksinasi bagi atlet daerah.

“Kami kerja sama dengan Kemenkes, memastikan bahwa untuk vaksin atlet tidak perlu dikirim ke Jakarta. Kami tinggal koordinasi dengan Kemenkes dan Dinkes yang ada. Cuma syaratnya satu, tolong data dipastikan segera masuk,” ujarnya.

Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kemenkes dr. Riskiyana Sukandhi Putra menambahkan pemerintah akan mendorong program vaksinasi secara keseluruhan, baik bagi atlet Pelatnas maupun daerah.

Menurut Riski, ada dua metode pelaksanaan vaksinasi. Pertama, dengan pendataan kolektif dari masing-masing induk organisasi olahraga atau langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.

“Kami, dengan persetujuan dari Pak Sesmenpora, tentu kami memberikan gerakan vaksinasi ini secara keseluruhan. Atlet-atlet di daerah mengikuti fasilitas yang ada di daerah, baik suntikan pertama maupun kedua, karena kalau semua dikumpulkan di Jakarta kan tidak mungkin,” kata Riski.

Kemenpora dan Kemenkes sebelumnya telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi para atlet dan tenaga pendukung dari 40 cabang olahraga yang dipersiapkan mengikuti kejuaraan single dan multi event pada tahun ini. Dosis pertama dilaksanakan pada 26 Februari dan dosis kedua pada 13 Maret.

PON Papua masih direncanakan digelar sesuai jadwal, yakni pada 2-15 Oktober 2021. 

Baca juga: Peserta seleksi atlet dayung PON XX Sultra meningkat jadi 105 orang 
Baca juga: Menpora sebut venue PON Papua hampir 100 persen rampung 
Baca juga: PSSI tetapkan sepak bola PON Papua tanpa pemain profesional 

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021