Jakarta (ANTARA) - SDG Academy Indonesia, program kerja sama antara United Nations Development Programme (UNDP), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Tanoto Foundation telah meluncurkan Program Pembelajaran Daring dan Program Kepemimpinan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).

Ketua Sekretariat Naisional SDGs Indonesia yang juga Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasonal (PPN) Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Vivi Yulaswati, menyampaikan apresiasi terhadap SDG Academy Indonesia yang secara kolaboratif mengupayakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), khususnya dalam perencanaan dan pelaksanaan SDGs di Indonesia.

Baca juga: Digitalisasi bantu dorong program "Merdeka Belajar" siswa dan guru

"SDG Academy Indonesia menjadi sarana penguatan penglibatan banyak lagi pemangku kepentingan untuk saling belajar, berkontribusi dan menginspirasi pelaksanaan SDGs melalui contoh-contoh konkrit dan inovatif untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan," kata Vivi, dalam peluncuran program pembelajaran daring ASG Academy Indonesia, dikutip Selasa.

Vivi mengatakan SDG Academy Indonesia juga diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk memperkuat kapasitas aktor pemerintah daerah dalam memformulasikan rencana aksi daerah SDGs dan mengawal implementasinya yang sangat membutuhkan kepemimpinan dan berbagai kapasitas teknis yang andal.

Sekitar 30 peserta dari seluruh Indonesia telah dipilih untuk gelombang pertama Program Kepemimpinan SDG. Program ini dirancang untuk memberdayakan para pemimpin di berbagai sektor dengan pengetahuan terkini tentang SDG.

Individu dan institusi yang berpartisipasi dalam program ini akan dibekali dengan keterampilan pemecahan masalah yang kompleks, menggunakan model kasus yang inovatif dan pengalaman langsung.

Program Pembelajaran Daring mengatasi kendala jarak dengan menyediakan akses daring yang lebih luas ke sumber daya pembelajaran untuk semua orang di Indonesia.

Baca juga: Dion Wiyoko terenyuh banyak siswa belajar online minim fasilitas

SDG Academy Indonesia diluncurkan pada tahun 2019 dengan misi untuk meningkatkan kapasitas pemerintah dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah untuk mempercepat pencapaian SDG.

Kepala Perwakilan PBB untuk Republik Indonesia, Valerie Julliand, mengatakan bahwa SDGs menuntut adanya transformasi ekonomi, masyarakat, dan perilaku manusia. Hal ini tidak akan terjadi kecuali orang-orang menyadari secara penuh arti dari sasaran SDGs termasuk tantangannya dan tahu apa yang harus mereka lakukan untuk mencapai Sasaran.

"Oleh karena itu, komponen pendidikan SDGs sangat penting, dan saya percaya peran program SDG Academy Indonesia penting dalam upaya ini,” katanya.

Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura, mengatakan,"Dengan jaringan global UNDP, SDG Academy Indonesia juga mendapatkan wawasan dan pengalaman dari seluruh dunia yang akan membantu UNDP mengembangkan solusi inovatif sesuai konteks pembangunan Indonesia.”

Ia menambahkan, partisipasi perempuan merupakan landasan filosofi inklusif SDG Academy Indonesia.

"Potensi luar biasa perempuan untuk mendorong tata pemerintahan yang baik, ekonomi, sains dan teknologi sebagian besar belum dimanfaatkan. Inilah mengapa program pembelajaran SDG Academy Indonesia dirancang untuk meningkatkan kepemimpinan perempuan dan kesetaraan gender," kata Shimomura.

J. Satrijo Tanudjojo, CEO Global Tanoto Foundation, menyampaikan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan. “Tanoto Foundation berkomitmen untuk ambil bagian dalam upaya pencapaian SDG di Indonesia. Kemitraan kami dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan UNDP Indonesia dalam mendirikan SDG Academy Indonesia adalah contoh praktik yang baik tentang bagaimana pemerintah, sektor swasta dan masyarakat dapat bekerja sama untuk mempercepat pencapaian SDG.


Baca juga: UNDP: Pandemi tawarkan peluang ke UMKM Indonesia ambil peran transisi

Baca juga: UNDP apresiasi respons cepat Indonesia dukung ekonomi di masa Covid-19

Baca juga: Pemerintah fokus pertanian digital-pengolahan komoditas

Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021