Kerja sama ini merupakan bukti penting dari hubungan Indonesia dan Senegal yang kuat, seperti yang telah dibangun sejak Konferensi Asia-Afrika pada 65 tahun yang lalu
Jakarta (ANTARA) - Angkatan Udara Senegal membeli untuk ketiga kalinya pesawat tipe CN-235 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Pada saat ketibaan pesawat tersebut di Bandara Angkatan Udara Senegal pada Selasa (30/3), Dubes RI untuk Senegal Dindin Wahyudin menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Senegal untuk menggunakan produk Indonesia yang menyimbolkan peningkatan kerja sama kedua negara khususnya di sektor industri strategis dan militer.

“Kerja sama ini merupakan bukti penting dari hubungan Indonesia dan Senegal yang kuat, seperti yang telah dibangun sejak Konferensi Asia-Afrika pada 65 tahun yang lalu," ujar Dubes Dindin seperti disampaikan dalam keterangan tertulis KBRI Dakar, Rabu.

Sebelum tiba di Dakar, pesawat CN-235 yang berangkat dari Bandung tersebut, melalui rute yang melintasi 12 negara dan singgah di India, Qatar, Sudan, Chad, dan Niger. Waktu yang ditempuh mencapai 12 hari dan mengangkut 10 orang kru pesawat.

Pesawat itu rencananya akan digunakan untuk patroli laut Angkatan Udara Senegal.

Sebelumnya, Senegal telah membeli pesawat CN-235 pada 2011 dan 2014. Untuk pembelian ketiga ini, kontrak telah dilaksanakan pada 2017 dan pada awalnya direncanakan untuk diserahkan ke Senegal pada September 2020. Namun, pengiriman pesawat ditunda hingga Maret 2021 akibat pandemi COVID-19.

Saat ini, tercatat 128 unit pesawat CN-235 produksi Indonesia telah digunakan di berbagai belahan dunia.


Baca juga: LPEI biayai PTDI ekspor pesawat CN-235 senilai Rp354 miliar

Baca juga: Heli dan Pesawat CN 235 tiba di kupang, gelar patroli perbatasan udara


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021