Kuala Lumpur (ANTARA) - Sebanyak 60 orang peserta yang berasal dari pengusaha di Sabah dan Chamber of Commerce di Tawau telah menghadiri "Sosialisasi Perdagangan Perbatasan Kalimantan Utara-Sabah" di aula Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau, Kamis.

Acara menampilkan tiga orang pembicara yang hadir secara virtual yaitu Rusman Hadi, Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Kalimantan Timur, Drs. Hartono, M.SI, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Utara dan Muhammad Solafudin, Kepala Bea dan Cukai Kabupaten Nunukan.

Peserta yang hadir berasal dari Dewan Perniagaan dan Industri Bugis Sabah (DPIBS), BIMP EAGA Business Council (BEBC) Sabah, BEBC Tawau, Persatuan China Tawau, BIMP-EAGA Traders Association (BETA) Sabah, Cross Border Traders Association dan beberapa pengusaha di Tawau.

Kegiatan sosialisasi peraturan perdagangan perbatasan Indonesia kepada pengusaha "barter trade" di Tawau dilatarbelakangi dengan telah dibukanya perdagangan perbatasan (barter trade) pada 5 Maret 2021.

Selain untuk memberikan pemahaman tentang regulasi perdagangan perbatasan yang berlaku di Indonesia dan Malaysia, sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada pengusaha di Tawau terkait tata cara ekspor barang ke Indonesia melalui skema perdagangan perbatasan dan mendorong peningkatan ekonomi di perbatasan Kalimantan Utara – Sabah.

Konsul RI Tawau Heni Hamidah dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar melalui acara sosialisasi ini dapat memfasilitasi para pengusaha di wilayah kerja KRI Tawau untuk lebih memahami mengenai peraturan perdagangan perbatasan dan lebih lancar dalam melaksanakan perdagangan perbatasan, sehingga akan membawa manfaat yang baik dalam peningkatan hubungan perdagangan kedua negara.

Para narasumber telah menyampaikan peraturan di Indonesia terkait perdagangan perbatasan, peraturan barang impor dan potensi-potensi dari Kalimantan Utara yang dapat ditransaksikan di perdagangan perbatasan.

Para peserta menyambut baik acara yang diinisiasi oleh Konsulat RI Tawau ini dan berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan berkelanjutan dengan mempertemukan pengusaha dari kedua negara agar dapat memberikan masukan kepada pemerintah masing-masing negara untuk melancarkan perdagangan di perbatasan.

Pada pidato penutupan, Konsul RI Tawau menyampaikan apresiasi kepada para undangan yang telah hadir dan memberikan masukan terkait dengan berbagai permasalahan pada perdagangan perbatasan.

KRI Tawau akan mendorong agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan berkesinambungan.

Baca juga: Pelindo 1 ekspor perdana Petikemas ke Port Klang Malaysia

Baca juga: Menlu Malaysia melawat ke China

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021