Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming menyebut pasien COVID-19 yang sembuh di provinsi itu bertambah 63 orang, sehingga menjadi 10.175 orang.

"Hari ini 63 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng berjumlah 10.175 orang," katanya di Kota Palu, Kamis malam.

Ia menerangkan 63 orangyang dinyartakan sembuh itu berasal dari sejumlah daerah, yakni 11 orang di Kota Palu, 33 orang di Kabupaten Donggala, 15 orang di Tojo Una-Una (Touna) dan empat orang di Sigi.

Baca juga: Pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng bertambah menjadi 6.444 orang

Baca juga: Cetak rekor tertinggi 252 orang, positif COVID-19 Sulteng 5.017 kasus


Mereka yang sudah sembuh, lanjutnya, telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar.

"Sementara itu ada 32 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, 14 orang di Kota Palu, 10 orang di Kabupaten Sigi, empat orang di Banggai, dua orang di Tojo Una-Una dan Poso. Secara kumulatif total pasien terkonfirmasi COVID-19 saat ini berjumlah 11.253 orang," ujarnya.

Selain itu, tercatat tiga pasien COVID-19, dua orang di Palu dan satu orang di Poso dinyatakan meninggal dunia hari ini, sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat ini berjumlah 297 orang.

"Tercatat ada 781 pasien COVID-19 yang saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," terangnya.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten da kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Pencegahan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.

Baca juga: Terapkan PPKM di daerah zona merah COVID-19 Sulawesi Tengah

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021