Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya memastikan setiap gereja termasuk di Jakarta Selatan dalam situasi aman bagi umat Kristiani melaksanakan ibadah Jumat Agung hingga Hari Raya Paskah.

"Kami menjamin keamanan rangkaian perayaan Paskah," kata Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Hendro Pandowo ketika meninjau Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Antiokhia di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat.

Dalam kunjungannya, dia didampingi Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Azis Andriansyah dan disambut oleh perwakilan GPdI Antiokhia Tebet.

Wakapolda juga mengingatkan perwakilan gereja untuk tidak lupa menerapkan protokol kesehatan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Azis Andriansyah mengatakan ibadah di gereja tidak hanya dilakukan langsung di tempat, tapi ada juga diadakan secara tidak langsung atau secara daring.

Sistem itu dilakukan menyesuaikan situasi pandemi COVID-19 saat ini dengan membatasi jumlah jemaat yang hadir di gereja.

Baca juga: Polda Metro imbau jemaat tidak membawa tas saat ke gereja
Baca juga: Polda Metro kerahkan 5.590 personel amankan 833 gereja selama Paskah


Meski demikian, Polres Metro Jakarta Selatan tetap mengerahkan personel di setiap gereja.
"Kami ploting personel untuk memberikan pengamanan, rasa aman dan kenyamanan," ujarnya.

Di GPdI Antiokhia Tebet, misalnya, Polres Jakarta Selatan menempatkan enam personel, didukung TNI, Satpol PP hingga petugas keamanan internal gereja.

Selain itu, polisi juga melakukan patroli ke sejumlah titik untuk memberikan keamanan dan kenyamanan.

Pemimpin GPdI Antiokhia Tebet, Pendeta Yudhi Herlianto Moerid mengatakan pihaknya menambah personel pengamanan internal yang saat ini berjumlah tujuh orang, ditambah dukungan dari Polsek Tebet dan Polres Jakarta Selatan.

Sedangkan untuk mendukung protokol kesehatan, selain melakukan pengecekan suhu tubuh bagi umat, pihaknya mengadakan dua kali ibadah Jumat Agung dari hanya sekali menjadi dua kali, yakni pukul 15.00 dan 17.30 WIB.

"Jumlah kehadiran maksimal 125 orang per ibadah, lansia dan anak-anak kami batasi. Kami juga ada ibadah secara 'online'," katanya.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021