Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan masyarakat merindukan digulirkannya kembali Liga Indonesia setelah sejak pandemi COVID-19, sepak bola Indonesia seperti mati suri, lantaran seluruh aktivitas dihentikan.

“Pandemi membuat sepak bola Indonesia seperti berada di lahan yang kering dan tandus. Tidak ada kegiatan. Oleh sebab itu, Piala Menpora 2021 kita harapkan bisa menjadi titik awal untuk bergulirnya kembali Liga Indonesia," kata LaNyalla dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.

LaNyalla yang pernah menjabat sebagai ketua umum PSSI itu menilai ajang Piala Menpora 2021 yang sedang berlangsung mampu menjadi penghibur, meskipun hanya turnamen.

Baca juga: Piala Menpora jadi penentu pelaksanaan Liga Indonesia

Menurut LaNyalla, protokol kesehatan ketat yang dijalankan di Piala Menpora bisa menjadi acuan bagi pelaksanaan Liga Indonesia.

“Protokol kesehatan ini menjadi standar wajib yang harus dipatuhi seluruh insan sepak bola Indonesia yang ingin liga bergulir kembali. Eropa dan negara-negara tetangga telah menggulirkan kembali kompetisi sepak bola, dan Indonesia harus bisa menyusul. Semua harus memiliki komitmen yang sama," pintanya.

Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak digemari masyarakat. "Dan masyarakat juga sudah merindukan kembali kompetisi sepak bola Liga Indonesia," katanya.

Menurutnya, mati surinya sepak bola nasional harus segera berakhir, dengan diawali melalui kehadiran turnamen Piala Menpora.

“Tinggal sekarang PSSI melalui operator liga menyiapkan langkah dan tahapan menuju kick off kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Sehingga klub juga menyiapkan diri. Tanpa itu, klub akan berada di situasi keraguan,” pungkas mantan Ketua Badan Tim Nasional PSSI itu.

Baca juga: Ketua Umum PSSI: Liga 1 bergulir mulai Juni 2021
Baca juga: PSSI: AFC tunjuk Indonesia tuan rumah Piala Asia Putri U-17 2022
Baca juga: Jadwal perempat final Piala Menpora: Persib bertemu Persebaya

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021