Semuanya berawal dari rumah, semuanya berawal dari keluarga
Jakarta (ANTARA) -
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebutkan Dharma Pertiwi berperan serta dalam mewujudkan keluarga yang tangguh.
 
Panglima TNI pada acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Dharma Pertiwi yang mengusung tema "Dharma Pertiwi Berperan serta Mewujudkan Keluarga Yang Tangguh, Produktif dan Inovatif di Masa Pandemi COVID-19 Menuju Indonesia Maju", di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, mengapresiasi peran Dharma Pertiwi sebagai sebuah organisasi bagi istri-istri para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang telah berkiprah sejak 57 tahun silam.
 
"Di momen Peringatan HUT ke-57 tahun ini, saya mengajak kepada seluruh jajaran Pengurus dan anggota Dharma Pertiwi, mari kita satukan tekad dan langkah untuk mewujudkan keluarga yang tangguh, produktif, dan inovatif menuju Indonesia Maju. Semuanya berawal dari rumah, semuanya berawal dari keluarga," kata Marsekal Hadi yang juga Pembina Utama Dharma Pertiwi itu pula.
 
Menurut dia, selain sebagai pendamping suami, sebagai ibu rumah tangga dan ibu dari anak-anak yang harus diasuh serta dididik, peran istri juga sebagai anggota organisasi yang turut serta membantu masyarakat dan berpartisipasi dalam pembangunan nasional.
 
"Peran tersebut bukanlah peran yang mudah, karena hanya dapat dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas serta dedikasi kepada keluarga, organisasi dan masyarakat luas," ujarnya dalam siaran persnya.
 
Dharma Pertiwi juga berperan serta secara aktif untuk menghadapi berbagai tantangan akibat pandemi COVID-19, khususnya bagi keluarga di rumah.
 
Menurut Hadi, disrupsi yang ditimbulkan telah merombak berbagai tatanan sosial kemasyarakatan. Sebagai contoh adalah terhentinya aktivitas belajar mengajar di sekolah selama pandemi yang telah berlangsung selama satu tahun lebih.
 
"Situasi ini harus disikapi dengan bijak serta menuntut kreativitas dan komitmen para ibu di rumah. Menyiapkan generasi masa depan saat ini tidak berlangsung di ruang-ruang kelas, kampus dan laboratorium, tetapi berada di rumah kita masing-masing. Hal ini tentunya menjadi sebuah tugas yang utama dan memerlukan perhatian penuh dari para ibu sekalian," katanya pula.
 
Ketua Umum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa Dharma Pertiwi dalam perjalanan lima puluh tujuh tahun pengabdiannya bukanlah waktu yang pendek.
 
Dharma Pertiwi turut berkiprah dan mengambil bagian dalam upaya membangun bangsa serta tetap konsisten dalam meningkatkan kepedulian sosial, pendidikan, dan kesejahteraan prajurit TNI beserta keluarga besarnya.
 
"Sukses Dharma Pertiwi juga tidak terlepas dari petunjuk, arahan, dan bimbingan serta dukungan moril maupun materiil dari Panglima TNI selaku Pembina Utama dan para pembina unsur serta pembina di daerah. Hal ini mendorong organisasi Dharma Pertiwi menjadi tetap eksis hingga saat ini," ujarnya lagi.
 
Dalam kesempatan tersebut, Nanny menuturkan bahwa Dharma Pertiwi akan selalu berupaya meningkatkan citra organisasi dengan mendorong anggotanya untuk mandiri, tampil secara aktif di segala situasi.
 
"Diharapkan Dharma Pertiwi dapat menjadi inspirasi dan solusi bagi istri prajurit TNI dan kaum perempuan di tengah-tengah masyarakat," katanya pula.
 
Acara puncak peringatan HUT ke-57 Dharma Pertiwi ini juga dihadiri oleh Pembina Utama dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Unsur Persit Kartika Chandra Kirana Jenderal TNI Andika Perkasa dan Hetty Andika Perkasa, Pembina Utama dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Unsur Jalasenastri Laksamana TNI Yudo Margono dan Vero Yudo Margono, Pembina Utama dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Unsur PIA Ardhya Garini Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Inong Fadjar Prasetyo.
Baca juga: Bakti sosial warnai hut Dharma Pertiwi-Persit

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021