Jakarta (ANTARA) - Tim Nasional Esports Basket Indonesia tampil sebagai runner up setelah gagal revans dengan Filipina dalam Turnamen FIBA Esports Open III 2021.

Untuk kali keempat, Daniel Wenas dkk harus akui keunggulan mereka, setelah di partai final Minggu malam, Timnas Merah Putih takluk 53-60, 36-44.

Sekretaris Jenderal PP Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Nirmala Dewi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu, mengapresiasi capaian prestasi Tim Merah Putih.

"Memang hasil ini tidak sesuai dengan harapan karena kita gagal menang dan juara. Tapi jika kita melihat perkembangan dari tim ini, capaian ini patut diapresiasi. Lumayan bagus lah untuk tim yang baru dibentuk," kata Nirmala.

Baca juga: Indonesia bertemu Filipina di final FIBA Esports 2021
Baca juga: Menpora buka peluang peserta "Esports" berkesempatan gabung timnas


Meski gagal juara, diakuinya, itu adalah capaian fantastis dari Timnas Esports Basket Indonesia setelah pertama kali ikut pada edisi 2020 hanya sebagai penggembira karena terhenti di fase grup.

Pada keikutsertaan kedua tahun ini langsung melesat menembus final dan kegagalan timnas kali ini juga dikalahkan oleh tim terbaik di grup ini.

Anak asuh Roy Monella tersebut harus puas menjadi runner up untuk zona Asia Tenggara-Oceania, sementara Filipina keluar sebagai juara.

"Kami akan adakan evaluasi demi prestasi lebih baik ke depannya," ujar Nirmala.

Baca juga: Onic lolos upper bracket, Genflix amankan tiket play off MPL Season 7

Mewakili Bidang Esports PP Perbasi Erlangga Putra menjelaskan bahwa tidak ada kendala apapun yang menyebabkan Indonesia gagal mengalahkan Filipina di final.

Artinya, kata dia, murni karena kualitas lawan berada di atas Indonesia.

"Tidak ada penyebabnya kita kalah dari Filipina tapi karena memang harus diakui bahwa Filipina sedikit lebih kuat dari kita. Wajar dalam pertandingan ada menang dan kalah. Namun dari sini kita bisa belajar agar ke depan bisa mengungguli Filipina," ujar Angga, sapaan karib Erlangga.

Keyakinan bahwa ke depan Indonesia bakal lebih baik dari Filipina karena memang Indonesia tempatnya komunitas esports dengan kapasitas yang sudah diakui dunia.

Untuk itulah, Angga akan menggenjot para atlet esports basket Indonesia dengan memperbanyak liga-liga atau semacamnya.

"Agar lebih maju lagi ekosistemnya NBA2K, ke depan kita akan adakan liga-liga atau semacamnya. Dengan perbanyak latihan dan persiapan lebih matang pasti ke depannya akan lebih bisa ungguli Filipina di Asia Tenggara ini," jelasnya.

Perjalanan timnas ke babak final terbilang panjang. Mereka harus mengalahkan Mongolia dan Sri Lanka pada penyisihan Grup B. Setelah sukses kuasai Grup B, mereka ketemu runner up Grup A Vietnam, di semifinal.

Setelah mengatasi Vietnam, Daniel Wenas dkk ketemu Filipina di final zona Asia Tenggara-Oceania.

Baca juga: Alter Ego bekuk Aura Fire, Onic Esports puncaki klasemen MPL Season 7
Baca juga: Indonesia bawa pulang gelar runner up CODM Garena Invitational 2021


Inilah rangkuman hasil pertandingan Timnas Esports Basket Indonesia di NBA 2K:

Penyisihan Grup B (16/4)

Indonesia vs Mongolia 56-44
Indonesia vs Sri Lanka 121-36

Semifinal (17/4)

Indonesia vs Vietnam 90-35, 88-31

Final (18/4)

Indonesia vs Filipina 53-60, 36-44

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021