Jakarta (ANTARA) - Saham Manchester United (MU) dan Juventus melonjak pada Senin setelah klub-klub tersebut mengumumkan membentuk Liga Super Eropa (European Super League/ESL) bersama 10 tim sepak bola paling kuat lainnya.

Saham klub asal Italia tersebut naik tujuh persen menjadi 0,827 euro satu jam setelah pembukaan pasar saham Milan, setelah beberapa pekan harganya jatuh sejak klub tersebut tersingkir dari Liga Champions pada Maret.

Manchester United, yang terdaftar dalam Bursa Efek New York, naik lebih dari lima persen dalam perdagangan prapasar.

Baca juga: Juventus tidak bisa pastikan proyek Liga Super Eropa dimulai
Baca juga: PM Inggris dan Presiden Prancis menentang Liga Super Eropa


Semalam, kedua klub tersebut mengkonfirmasi partisipasi mereka dalam ventura baru ini bersama klub-klub lain dari Italia, Inggris, dan Spanyol.

Inter Milan, AC Milan, Liverpool, Arsenal, Chelsea, Manchester City, Tottenham, Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid juga sudah mendaftar dalam rencana tersebut, yang telah memicu kemarahan dari otoritas sepak bola, penggemar dan pakar.

"Insentif finansial bagi klub terlihat jelas, dengan paket multi miliar dolar di jantung skema, meskipun itu akan selamanya merusak integritas permainan klub," kata Neil Wilson, kepala analis pasar di Markets.com.

"Jenis pendapatan tambahan yang akan diberikan ESL perlu diimbangi dengan potensi penurunan materi atau total kerugian dari penghasilan yang ada dari kesepakatan media melalui liga nasional dan UEFA," katanya seperti dikutip AFP.

Baca juga: UEFA ancam larangan kompetisi klub yang terlibat European Super League
Baca juga: Maaf klub elite Eropa, FIFA tak tertarik Liga Super Eropa

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021