Iya, rencananya kami usulkan tahun 2022 untuk pembangunan terminal penumpang, termasuk perluasan kawasan untuk penumpukan kontainer
Parigi (ANTARA) -
Otoritas Pelabuhan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mengupayakan pembangunan terminal penumpang di tahun anggaran 2022.
 
"Iya, rencananya kami usulkan tahun 2022 untuk pembangunan terminal penumpang, termasuk perluasan kawasan untuk penumpukan kontainer," kata Kepala Pelabuhan kelas tiga Parigi, Kabupaten Parigi Moutong Abd Faisal AB Pontoh di Parigi, Senin.
 
Menurut dia, peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan sudah harus dilakukan, mengingat Pelabuhan Parigi telah menjadi pangkalan bagi kapal perintis sekaligus masuk dalam jaringan tol laut melayani rute yang berada di kawasan Teluk Tomini.
 
Oleh karena itu, kehadiran kapal perintis dapat menjadi salah satu penggerak perekonomian Parigi Moutong, karena selain dapat memanfaatkan jasa muat balik barang, kapal tersebut juga melayani penumpang.
 
Dia mengemukakan, sejauh ini kapal khusus penumpang seperti yang dioperasikan PT Pelayaran Indonesia (Pelni) belum pernah masuk di Pelabuhan Parigi, meskipun secara nautis teknis dermaga bisa melayani. Pelni membuka rute baru lebih mempertimbangkan aspek potensi penumpang di suatu daerah.
 
"Minat penumpang menjadi salah satu pertimbangan mereka, jangan sampai biaya operasional kapal mereka tidak efisien," ujar Faisal.
 
Oleh karena itu, kehadiran kapal perintis merupakan satu solusi yang dihadirkan pemerintah pusat untuk melayani pelabuhan yang tidak dilalui rute kapal Pelni sehingga diberikan dispensasi selain melayani angkutan barang, juga melayani angkutan penumpang.
 
Dia menambahkan, satu unit kapal perintis yang bermarkas di Pelabuhan Parigi, saat ini sudah tiga kali melakukan perjalanan angkut penumpang dan barang, dan pelabuhan tersebut melayani empat kapal keluar masuk, satu kapal tol laut dan tiga lainnya kapal perintis.
 
"Angkutan penumpang dan barang oleh kapal perintis sudah kebijakan pemerintah pusat dalam rangka memberi pelayanan pada masyarakat, khususnya yang berada di daerah terpencil, daerah perbatasan dan atau daerah terluar, termasuk yang ada di kepulauan," kata Faisal.

Baca juga: Lima tahun operasikan tol laut, Pelni distribusikan 22 ribu TEUs

Baca juga: Kapal perintis di Kepulauan Sangihe beroperasi normal

Baca juga: Anggaran baru terserap 30 persen, Kemenhub optimalkan layanan perintis

 

Pewarta: Muhammad Arshandi/Moh Ridwan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021