Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp28,05 triliun dari lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) di pasar perdana dengan penawaran masuk mencapai Rp52,74 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa, menyatakan realisasi lelang ini mendekati target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp30 triliun.

Untuk seri SPN03210728, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,13 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri dengan tenor tiga bulan ini mencapai Rp2,18 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,05 persen dan imbal hasil tertinggi 3,2 persen.

Untuk seri SPN12220106, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,15 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,30714 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri dengan tenor sembilan bulan ini mencapai Rp1,23 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,25 persen dan imbal hasil tertinggi 3,37 persen.

Untuk seri FR0086, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,65951 persen.

Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor lima tahun ini mencapai Rp12,39 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,6 persen dan imbal hasil tertinggi 6,1 persen.

Untuk seri FR0087, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp9,55 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,46985 persen.

Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 10 tahun ini mencapai Rp19,67 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,42 persen dan imbal hasil tertinggi 6,8 persen.

Untuk seri FR0088, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,47887 persen.

Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 15 tahun ini mencapai Rp4,36 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,42 persen dan imbal hasil tertinggi 6,85 persen.

Untuk seri FR0083, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp5,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,24967 persen.

Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 19 tahun ini mencapai Rp9,52 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,2 persen dan imbal hasil tertinggi 7,5 persen.

Untuk seri FR0089, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,7 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,03859 persen.

Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 30 tahun ini mencapai Rp3,3 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,92 persen dan imbal hasil tertinggi 7,25 persen.

Dengan adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-April 2021 mencapai Rp267,74 triliun.

Baca juga: Pemerintah utamakan pembiayaan mandiri tangani pandemi

Baca juga: Kemenkeu : investor domestik dominasi lelang penerbitan SUN

 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021