Jakarta (ANTARA) - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia  M. Azrul Tanjung mendukung promosi belanja daring yang digembar-gemborkan pemerintah untuk menggeliatkan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19.

"MUI mendukung larangan mudik dan juga mendukung promosi belanja daring seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo," ujar Azrul dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk memesan segala jenis macam makanan khas kampung halaman secara daring untuk mengobati rindu karena tidak mudik.

Presiden juga menyatakan hal tersebut dalam rangka peringatan Hari Bangga Buatan Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan. Pernyataan Presiden Jokowi juga turut ditujukan untuk mempromosikan kuliner nusantara.

​​​​​​Presiden mengajak masyarakat untuk mencintai makanan khas daerah dan memesannya secara daring seperti gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, ​​​​empek-empek Palembang, hingga Bipang Ambawang.

Baca juga: MUI ajak masyarakat salurkan zakat melalui lembaga resmi

Sementara pernyataan presiden terkait Bipang Ambawang yang menuai polemik, Azrul yakin bahwa yang dimaksud Jokowi itu mengarah ke makanan khas Kalimantan yang terbuat dari beras. Ia juga meyakini bahwa tidak mungkin presiden merekomendasikan makanan tidak halal.

"Mengenai bipang yang disebut oleh Presiden, saya yakin yang dimaksud bukan babi panggang melainkan makanan yang berasal dari beras, di kampung saya dikenal dengan nama kipang," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan konteks pernyataan Presiden Joko Widodo dalam video Hari Bangga Buatan Indonesia ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri atas beragam suku, dan memiliki kekayaan produk kuliner nusantara.

"Berkaitan dengan pernyataan mengenai Bipang Ambawang, kita harus melihat dalam konteks secara keseluruhan. Pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal," kata dia.

Luthfi menjelaskan terdapat beragam produk kuliner yang disukai oleh berbagai kelompok masyarakat. Dia mengajak masyarakat untuk turut mempromosikan kuliner nusantara.

"Tentu kuliner tersebut dikonsumsi, disukai dan dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam. Mari kita bangga dan promosikan kuliner nusantara yang beragam, sehingga bisa menggerakkan ekonomi terutama UMKM," kata dia.

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021