Kami memang menyiapkan pembangkit-pembangkit energi terbarukan untuk mendukung pasokan listrik sejak Ramadhan dan Idul Fitri
Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) regional Sumatera dan Kalimantan menyiapkan pembangkit energi terbarukan untuk mendukung suplai listrik kepada pelanggan selama libur Lebaran 2021.
 
"Kami memang menyiapkan pembangkit-pembangkit energi terbarukan untuk mendukung pasokan listrik sejak Ramadhan dan Idul Fitri," kata Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera dan Kalimantan Wiluyo Kusdwiharto dalam keterangan pers virtual di Jakarta, Selasa.
 
Dia menjelaskan pemanfaatan energi terbarukan karena dua alasan, yaitu musim hujan yang membuat pasokan air melimpah untuk pembangkit listrik tenaga air dan harga energi terbarukan yang relatif murah sehingga potensi itu dipakai untuk mendukung siaga Ramadhan dan Idul Fitri 2021.
 
PLN mencatat bauran energi terbarukan di Sumatera dan Kalimantan telah mencapai 30 persen atau sekitar dua gigawatt.
 
Mayoritas energi bersih itu terletak di Kalimantan berupa pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga panas bumi, dan beberapa pembangkit biomassa.
 
"Bauran energi terbarukan sudah mencapai 30 persen, ada sekitar dua gigawatt di Sumatera dan Kalimantan," kata Wiluyo.
 
Sementara itu untuk wilayah tengah Indonesia di Jawa, Madura, dan Bali, PLN telah merealisasikan bauran energi terbarukan sebesar 11 persen dalam upaya menjamin kehandalan listrik saat Lebaran.
 
Adapun untuk wilayah timur di Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, PLN mencatat jumlah bauran energi terbarukan mencapai 20,52 persen.
 
Pembangkit energi bersih yang cukup besar tersebut berada di Sulawesi dengan kapasitas 70 megawatt berupa pembangkit listrik tenaga angin di Sidrap dan Tolo.
 
Selama libur Lebaran tahun ini, PLN tetap mengoperasikan semua pembangkit energi terbarukan—yang telah mencapai 14 persen secara bauran energi nasional—karena harga energi terbarukan terbilang kompetitif dibandingkan energi yang bersumber dari bahan bakar fosil.

Baca juga: Pengembangan energi terbarukan masih hadapi hambatan pasar

Baca juga: Pemerintah terbitkan regulasi jaringan listrik energi baru terbarukan

 

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021