tidak perlu menjadi seorang Muslim untuk memahami kondisi Palestina melainkan hanya butuh menjadi seorang manusia.
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggandeng lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk menyalurkan bantuan dari masyarakat kepada bangsa Palestina.

Bantuan berupa donasi senilai Rp14 juta dari berbagai tokoh diserahkan Gubernur Sumsel Herman Deru kepada ACT Sumsel pada kegiatan doa bersama untuk Palestina di Palembang, Rabu.

Bantuan Rp14 juta tersebut akan terus ditambah dengan donasi dari seluruh masyarakat Sumsel dan instansi se-Sumsel untuk diwujudkan dalam bentuk satu unit ambulans.

Baca juga: Musi Banyuasin galang donasi untuk Palestina

"Ada pemikiran baru dari kita bagaimana kalau warga Sumsel melalui ACT membantu donasi yang diwujudkan dalam bentuk satu unit ambulans untuk Palestina,” kata Herman Deru.

Warga Sumsel mendukung upaya-upaya kemanusiaan terhadap penderitaan bangsa Palestina yang menjadi korban kekejaman Israel, ia menilai tidak perlu menjadi seorang Muslim untuk memahami kondisi Palestina melainkan hanya butuh menjadi seorang manusia.

Sebab menurutnya konflik antara Palestina dan Israel bukan tentang konflik keagamaan, namun lebih terlihat sebagai kebiadaban Israel sehingga menimbulkan isu kemanusiaan.

Sementara Branch Manager ACT Sumsel Diwadia mengatakan siap menyalurkan semua bantuan kemanusiaan warga Sumsel kepada bangsa Palestina untuk meringankan beban warga Palestina.

"Gerakan ACT dalam membantu Palestina telah dilakukan sejak awal Ramadhan lalu bahkan sebelum adanya serangan zionis Israel," kata dia.

Ia juga menjelaskan pasca agresi Israel selama kurun waktu dua minggu terakhir, tercatat sebanyak 234 warga Palestina meninggal dunia dengan sebagian besar di antaranya anak-anak dan perempuan.

Baca juga: Gubernur Bengkulu minta siswi yang hina Palestina harus tetap sekolah
Baca juga: Siti KDI dan Tere serukan dukungan untuk perjuangan rakyat Palestina
Baca juga: PMI salurkan donasi Rp1 miliar untuk rakyat Palestina

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021