Sampai dengan saat ini krisis bagi Indonesia belum usai
Jakarta (ANTARA) -
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menyebutkan, keberadaan Lemhannas RI tidak dapat dilepaskan dari dinamika geopolitik dan kehidupan berkebangsaan Indonesia.
 
Agus menyampaikan hal itu pada Peringatan HUT Ke-56 Lemhannas RI, di Kantor Lemhannas RI, Jakarta, Kamis.
 
Lemhannas RI secara resmi didirikan pada 56 tahun lalu, tepatnya pada 20 Mei 1965. Sebagai negara yang baru 20 tahun merdeka, Indonesia dihadapkan pada polarisasi dunia, pertarungan politik dan kepentingan di dalam negeri yang dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
Dengan berbagai pertimbangan dan pemikiran strategis dalam menjamin keutuhan dan tegaknya NKRI, kata dia, Presiden Pertama RI Soekarno memandang perlu adanya sebuah lembaga yang berfungsi sebagai kawah candradimukanya kader-kader pimpinan tingkat nasional yang berasal dari berbagai komponen bangsa.
 
"Para kader tersebut, ditempa menjadi calon pemimpin nasional yang paham mengenai kebangsaan Indonesia dan kondisi lingkungan strategis yang mempengaruhinya," kata Agus dalam siaran persnya.
 
Dia juga menyampaikan keprihatinannya terkait dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini.
 
"Sampai dengan saat ini krisis bagi Indonesia belum usai, baik dari segi kesehatan terutama adanya pandemi COVID-19 yang berdampak pada aspek ekonomi dan sosial, bencana alam seperti dampak Siklon Tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur, bahkan gangguan keamanan seperti serangan teroris yang masih terjadi di beberapa tempat," kata Agus.
 
Menurut dia, meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia memiliki urgensi yang sangat penting dalam menghadapi dampak akibat pandemi COVID-19.
 
"Dengan berlandaskan semangat Kebangkitan Nasional, Lemhannas RI melalui peran dan fungsinya, ingin menumbuhkan kembali semangat persatuan dan kesatuan dalam melawan virus COVID-19," kata purnawirawan Jenderal bintang tiga ini pula.
Baca juga: Agus Widjojo paparkan lima capaian Lemhannas tahun 2020
 
Dia menyatakan, terdapat semangat dan keinginan kuat yang datang dari masyarakat untuk memiliki kehidupan nasional yang aman dan sejahtera berdasarkan empat Konsensus Dasar Bangsa.
 
"Kepercayaan dari masyarakat pulalah yang menjadi modal semangat dan kekuatan Lemhannas RI untuk terus memberikan karya bakti terbaiknya bagi bangsa dan negara," ujarnya.
 
Gubernur Lemhannas berharap semoga segala upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan didukung segenap komponen bangsa dapat segera membuahkan hasil, sehingga kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara dapat berjalan kembali secara normal dan bangsa Indonesia dapat fokus kembali untuk melanjutkan pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan dan keamanan nasional.
 
Dalam kesempatan itu, Agus menyampaikan bahwa pelaksanaan peringatan HUT Ke-56 Lemhannas RI secara daring tidak akan mengurangi kekhidmatannya di tengah pandemi COVID-19.
 
Upacara peringatan HUT Ke-56 Lemhannas itu diikuti oleh seluruh pejabat struktural, fungsional dan anggota Lemhannas RI, serta peserta PPRA 62 dan PPSA 23.
 
Tema yang diangkat adalah "Dengan Semangat Kebangkitan Nasional, Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan dalam Pemulihan Kesehatan Masyarakat dan Ekonomi Nasional."
 
Selain bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, peringatan ulang tahun Lemhannas RI tahun ini juga bertepatan dengan suasana Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah.
 
"Pada kesempatan ini, saya atas nama pribadi dan sebagai Gubernur Lemhannas RI mengucapkan selamat merayakan hari kemenangan, Idul Fitri 1442 Hijriah, Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin," kata Agus Widjojo.
Baca juga: Lemhannas ingatkan waspadai lonjakan COVID-19 setelah liburan
Baca juga: HUT ke-56, Lemhannas soroti dampak sosial ekonomi akibat pandemi

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021