Dari pengamatan di lapangan okupansi sejumlah hotel bintang dan nonbintang di Kabupaten Sleman hanya berkisar 10 sampai 15 persen saja.
Sleman (ANTARA) - Tingkat hunian atau okupansi hotel di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berkisar antara 10 sampai dengan 15 persenselama libur Lebaran 2021 atau Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Dari pengamatan di lapangan okupansi sejumlah hotel bintang dan nonbintang di Kabupaten Sleman hanya berkisar 10 sampai 15 persen saja," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Sleman Joko Paromo di Sleman, Kamis.

Menurut dia, dalam melayani tamu, hotel di Kabupaten Sleman juga menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat dan disiplin untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.

"Selain itu para tamu hotel sebelum menetapkan pilihan untuk menginap juga sudah terlebih dahulu melakukan pengecekan atau observasi pelaksanaan prokes COVID-19 ataupun CHSE baik dari media online atau saat tiba di hotel," katanya.

Baca juga: Tingkat hunian hotel di DIY merosot, hanya 7 persen saat Lebaran

Ia mengatakan setelah melihat dan memastikan protkes dijalankan secara baik, baru tamu melakukan "booking" atau "check in" di hotel yang telah dipilihnya.

Sementara itu Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mencatat selama libur panjang Hari Raya Iedul Fitri 1442 H mulai 12 sampai dengan 16 Mei 2021 sebanyak 77.721 wisatawan yang berkunjung pada puluhan destinasi yang ada di Sleman.

"Dari seluruh destinasi yang tercatat jumlah pengunjungnya, wisata alam masih menjadi favorit bagi wisatawan selama libur panjang yang lalu," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suci Iriani Sinuraya.

Ia mengatakan desa wisata dan destinasi wisata seperti Grojogan Watu Purbo, Kaliurang dan Kaliadem, Embung Senja, Bukit Breksi, Obelix Hills, Bukit Klangon; Blue Lagoon, Plunyon Kalikuning dan Lava Bantal menjadi tujuan sebagian besar wisatawan dengan angka kunjungan sebesar 47.787 wisatawan.

"Sementara kunjungan wisatawan dengan tujuan destinasi candi berkunjung ke Candi Prambanan, Kraton Ratu Boko, Candi Ijo, Candi Sambisari, dan Candi Banyunibo sebanyak 12.061 wisatawan," katanya.

Baca juga: PHRI Cianjur: Tingkat hunian hotel dan kunjungan wisata kembali turun

Tingkat kunjungan ke museum yaitu Museum Gunungapi Merapi (MGM), Ullen Sentalu, dan Monumen Jogja Kembali (Monjali) tercatat  878 wisatawan.

"MGM sampai dengan Sabtu (15/5) masih tutup dan baru buka pada Minggu (16/5)," katanya.

Ia mengatakan kunjungan di destinasi wisata buatan seperti Jogja Bay, Studio Alam Gamplong, Jogja Exotarium, Agro Wisata Bhumi Merapi, The World Landmark, Sindu Kusuma Edupark mencapai 12.979 wisatawan.

"Sebanyak 4.016 wisatawan lain berkunjung ke destinasi yang dikelola oleh kelompok masyarakat di Kabupaten Sleman," katanya.

Suci mengatakan destinasi favorit untuk periode libur kali ini adalah Obelix Hills di Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, kemudian Kaliurang dan Kaliadem, Candi Prambanan, Jogja Bay, dan Tebing Breksi.

 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021