Strategi serupa telah dilakukan DPD RI untuk bantu pemulihan bencana di Palu Sulawesi Tengah.
Mamuju (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memaparkan sejumlah strategi DPD RI dalam mendukung percepatan pemulihan pascagempa bumi yang melanda Provinsi Sulawesi Barat.

LaNyalla menyampaikan hal itu pada rapat kerja bersama Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar yang dihadiri para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan forkopimda setempat di Mamuju, Senin.

LaNyalla melakukan serangkaian kunjungan kerja di Provinsi Sulbar bersama anggota DPD RI asal Daerah Pemilihan Sulbar Andri Prayoga Putra Singkarru, Iskandar Muda Baharuddin Lopa, H. Almalik Pababari, dan Ajbar serta anggota DPD RI asal Dapil DKI Jakarta Sylviana Murni, anggota DPD RI asal Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) Evi Apita Maya, anggota DPD RI asal Dapil Lampung Bustami Zainudin, dan anggota DPD RI asal Dapil Aceh Fachrul.

LaNyalla menyebutkan DPD RI memiliki sejumlah strategi untuk membantu pemulihan pascagempa bumi di Provinsi Sulbar.

Baca juga: DPD RI mendorong pemerintah lindungi kerajaan-kerajaan nusantara

"Semua paparan yang disampaikan tolong dikompilasi sesuai dengan mitra kementerian terkait. Nanti strateginya, DPD RI akan memanggil menteri terkait, lalu langsung saya pertemukan dengan gubernur dan jajarannya. Jadi, langsung selesai hari itu juga dan kita bisa mendengar langsung hambatannya di mana," terangnya.

Ia menegaskan bahwsa pihaknya mendukung percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Sulbar, terutama untuk pemulihan aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

"​​​​Kami juga mendorong rehabilitasi sebagai upaya perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik sampai tingkat yang memadai, terutama akses dan konektivitas untuk kepentingan lalu lintas barang dan jasa," papar LaNyalla.

Anggota DPD RI asal Dapil Jawa Timur tersebut juga menginstruksikan seluruh komite di DPD RI untuk update situasi terkini, termasuk kendala yang ditemui.

"Kami akan dorong agar bantuan-bantuan yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo bisa dipercepat prosesnya," kata LaNyalla.

Khusus Komite 4 DPD RI, dia meminta untuk memastikan agar pihak perbankan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengambil kebijakan relaksasi terhadap para pengusaha terdampak bencana yang tidak mampu melakukan pembayaran dengan normal tunggakan kredit dan fasilitas pendanaan lainnya.

Baca juga: Ketua DPD RI pastikan kawal program Kapten Indonesia

Strategi serupa, kata LaNyalla, telah dilakukan untuk membantu pemulihan bencana di Palu Sulawesi Tengah.

"Saat itu kami meminta kepada Menteri Keuangan untuk melakukan bailout atau penyelamatan kredit macet, khususnya kepada para pengusaha kecil dan mikro yang terdampak bencana. Kami akan upayakan langkah serupa bisa diterapkan di Sulbar," ujar LaNyalla.

Untuk Komite 2, LaNyalla menginstruksikan agar segera berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan fisik.

"Komite 3 saya minta perhatikan fasilitas dan proses belajar mengajar di sektor pendidikan dan juga pelayanan kesehatan. Karena pemulihan sektor ini sangat penting dan harus mendapat perhatian serius," tuturnya.

DPD RI juga akan mendorong pemerintah melalui Komite Penanganan Ekonomi Nasional untuk lebih memperhatikan Sulawesi Barat karena selain terdampak COVID-19, juga terdampak bencana sehingga perlu lebih mendapat perhatian.

"Semua dorongan dan dukungan tersebut, kami harapkan dapat mempercepat normalisasi semua aspek, baik kegiatan pemerintahan maupun kehidupan masyarakat," tutur LaNyalla.

Baca juga: Ketua DPD RI serap aspirasi Bupati dan guru honorer di Pangkep

Sebelumnya, Gubernur Sulbar melalui Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris memaparkan sejumlah program nasional terkait dengan pemulihan pascagempa Sulbar, termasuk yang sudah dijanjikan oleh Presiden Jokowi.

Pemprov Sulbar berharap DPD RI dapat mendorong percepatan realisasi komitmen pemerintah pusat terkait dengan proses percepatan pemulihan pascagempa bumi yang melanda wilayah Provinsi Sulbar pada tanggal 15 Januari 2021.

Pewarta: Amirullah
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021