Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Papan Informasi dan Data Institusi Pendidikan Tinggi (Pindai Dikti) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi.

“Kita mendorong manajemen yang lebih modern, manajemen yang berbasiskan data. Saat ini, kalau kita lihat manajemen data pendidikan tinggi sudah sangat banyak data yang tersimpan dan sangat kaya informasi terkait perguruan tinggi baik tingkat makro dan mikro,” ujar Dirjen Dikti Kemendikbudristek, Prof Nizam, dalam peluncuran Pindai Dikti yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan data-data yang ada tersebut hendaknya diolah dan menjadi informasi sehingga bisa menghasilkan keputusan yang akurat, manajemen, dan pengembangan mutu yang berkelanjutan.

Baca juga: Dirjen Dikti dorong lahirnya talenta digital untuk kemajuan Indonesia

Nizam menambahkan peningkatan mutu mustahil dilakukan tanpa adanya pengukuran. Pindai Dikti merupakan hasil pengolahan data dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi yang disajikan melalui Pindai Dikti.

“Menjadi informasi yang mudah dibaca dan mudah dipahami. Baik informasi dalam bentuk numerik atau grafik,” terang dia.

Dalam kesempatan itu, Nizam berharap perguruan tinggi dapat memanfaatkan data yang ada di Pindai Dikti tersebut sebagai bagian dari manajemen mutu, dengan melihat aspek mana yang bagus dan aspek yang mana yang membutuhkan peningkatan.

“Dengan melihat informasi yang ada di Pindai Dikti, perguruan tinggi dapat melakukan perbandingan dengan melihat data yang ada pada tingkat nasionalnya maupun perguruan tinggi serupa di tempat lain. Bagi masyarakat ini merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas serta meningkatkan layanan informasi publik,” imbuh dia.

Nizam berharap dengan Pindai Dikti tersebut akan mendorong peningkatan mutu secara berkelanjutan dan semangat untuk melakukan perbaikan serta semangat untuk berkolaborasi.

“Perguruan tinggi dengan satu area yang lemah bisa melihat perguruan tinggi mana yang area tersebut kuat. Jadi bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi tersebut, karena dalam Pindai Dikti tidak hanya kinerja perguruan tinggi tetapi juga kinerja secara komperehensif baik dosennya, tri dharma perguruan tinggi, jumlah penelitian, publikasi. Begitu juga kegiatan mahasiswa menjadi bagian dari informasi yang kita sajikan dalam Pindai Dikti,” terang dia.

Begitu juga dengan delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mana saat ini baru pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Ke depan, Perguruan Tinggi Swasta (PTS) diminta turut terlibat sehingga sinergi perguruan tinggi semakin terukur.

Direktur Kelembagaan Ditjen Dikti Kemendikbudristek, Dr Ridwan, mengatakan aplikasi tersebut menyajikan data, tata kelola perguruan tinggi, dasar acuan, referensi pengembangan perguruan tinggi,hingga sumber data bagi masyarakat.

“Kami berharap perguruan tinggi dan juga masyarakat dapat memanfaatkan informasi yang ada di Pindai Dikti ini,” harap Ridwan.***3***

Baca juga: Ditjen Dikti : "Startup Digital" jadi mata kuliah wajib mahasiswa
Baca juga: LLDIKTI-X imbau pimpinan PTS kontrol pelaksanaan penelitian dosen
Baca juga: Dirjen Dikti : Teknologi dan kreativitas kunci hadapi masa depan


Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021