Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, mengganti kendaraan dinas berbahan bakar minyak menjadi kendaraan bertenaga listrik.

Produsen mobil listrik internasional PT Hyundai menyerahkan satu unit merk IONIQ Elecktrik yang diperuntukkan sebagai kendaraan dinas bupati Konawe pada di Wanggudu, Kamis (3/6).

Bupati Konawe Utara, Ruksamin, tercatat sebagai bupati pertama di Indonesia yang menggunakan mobil listrik produk dari Hyundai tipe IONIQ Elecktrik.
Selain bupati Konawe Utara, juga ada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang menggunakan kendaraan ramah lingkungan tersebut.

Hal itu disampaikan perwakilan PT Hyundai, Sudarwanto, saat serah terima kendaraan kepada Pemerintah Kabupaten Konaee Utara. Mobil motif sport itu, diadakan sebagai kendaraan dinas seharga Rp600 juta untuk menunjang kinerja bupati dalam pelayanan publik.

Baca juga: BMW siap rilis dua mobil listrik iX dan i4 tahun ini

"Ini salah bentuk mobil elektrik yang ada di Indonesia. Bupati Konawe Utata satu-satunya di Sultra bahkan di Indonesia yang menggunakan mobil listrik Kalau di Jabar pak Gubernur, Ridwan Kamil," kata Sudarmanto, dalam sambutannya di Kantor Bupati Konawe Utara.

Dijelaskan, kendaraan roda empat itu didesain khusus dengan teknologi canggih rama lingkungan. Tidak menggunakan BBM melainkan sistem pengisian baterai listrik. Perangkat interior mobil sudah sistem outomitic. Kapasitas muatan lima orang dan memiliki bagasi. Daya bateria 38,3 kWh dengan jarak tempuh sekitar 300 km. Untuk mengisinya mudah, karena menggunakan listrik biasa seperti pada umumnya dengan waktu 17 jam 30 menit.

"Kami ucapkan terimakasih dan kagum kepada Pak Bupati Konawe Utara yang telah membantu mengembangkan program pemerintah. Semoga menjadi barometer wilayah lain di Indonesia. Sekali lagi terimakasih telah membeli, dan ini paling tercepat pengadaannya,"ujarnya.

Baca juga: Ekspor mobil ramah lingkungan Hyundai dan Kia naik 47 persen

Sedangkan untuk motor listrik merek Gesit diadakan melalui PT Wika BUMN. Motor itu memiliki kekuatan aki/baterai 5.000 Watt dengan jarak tempuh 60 km. Untuk masa pengisian 3 sampai 4 jam dengan garansi mesin selama tiga tahun. Kendaraan roda dua ini di bandrol harga Rp34 juta.

"Harga motornya memeng agak mahal tetapi jika dihitung justru lebih irit biaya karena sudah tidak menggunakan BBM. Untuk pengisian baterai cuma Rp2.000 rupiah saja. Kalau dikali setahun cuma Rp750.000. Dan masih banyak keunggulan lainnya selain dari ramah lingukungan," ujar distributor motor gesit.

Saat ini juga telah dirancang bersama pihak PT PLN untuk menyediakan terminal pengisian sehingga lebih mempermudah pengisian baterai. Dan tidak perlu menunggu di cas, tapi langsung ditukar akinya. Kalau untuk motor gesit ini sudah ada 300 unit tersebar," katanya.

Baca juga: Audi bangun pengisian cepat sebelum rilis 20 model mobil listrik

Ruksamin menyampaikan, alasan membeli kendaraan itu selain ramah lingkungan juga jauh lebih irit menggunakan biaya perawatan sampai bahan bakarnya.

Kendaraan tersebut dianggarkan melalui APBD Bagian Kantor Umum.

"Saat ini baru satu unit kami adakan. Ini karena anggaran kita telah jalan sementara unitnya baru diluncurkan. Sementara ini proses lagi untuk kendaraan pak wakil Bupati. Kalau produknya betul-betul baik seperti yang disampaikan, ke depan kami adakan di tiap-tiap instansi," kata Ruksamin.
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021