Bandung (ANTARA) - UMKM asal Bandung, Jawa Barat, yang bergerak di bidang fesyen yakni Pride n Joy memiliki inovasi luar biasa bernama Fast Pants yakni memproduksi sebuah celana denim dan chino bisa diproduksi hanya dalam waktu 30 menit.

Public Relation Pride n Joy Intan Desyyanti Ibrahim, di Bandung, Kamis, mengatakan, teknologi yang mulai dikenalkan tahun lalu ini diklaim yang pertama di dunia.

"Ini pertama kali di dunia karena di brand lain masih belum ada yang bisa jadi dalam 30 menit," ujar Intan.

Ia menjelaskan, celana yang dibuat juga bisa disesuaikan dengan keinginan pemesan atau custom, mulai dari ukuran, bahan, hingga warna benang. Pride n Joy memberikan tiga pilihan cutting, yakni regular fit, slim straight, dan slim tapered.

"Pelanggan bisa pilih antara tiga cutting ini. Bisa pilih warna benang juga, kemudian bisa pilih size," katanya.

Sementara itu, quality control bisa langsung dilakukan oleh pelanggan di tempat sehingga jika ada kekurangan bisa segera ditangani.

Berbicara mengenai harga, Intan mengatakan, pembeli hanya pelu menambah Rp20 ribu untuk setiap potong celana.

Jika bahan yang dipakai seharga Rp180 ribu, maka pembeli hanya perlu membayar Rp200 ribu.

"Kalau kita ambil bahan yang harganya Rp360 ribu, ditambah Rp20 ribu juga. Berlaku untuk denim dan chino," kata dia.

Ia mengakui, Fast Pants mampu menekan banyak biaya produksi sehingga produk bisa dijual lebih murah. Meski demikian, kualitas bisa diadu dengan brand lainnya.

"Kualitasnya bagus tapi harganya murah," tutur dia.

Intan menjelaskan, ide Fast Pants pertama kali muncul dari pemilik Pride n Joy, Irham Muhammad Fadhil Karim.

Setiap hari, lini busana ini bisa memproduksi sampai 200 potong celana sehingga menurut Irham dibutuhkan teknologi yang memudahkan.

Pandemi membuat peluncuran Fast Pants sempat tertahan.

Saat itu, Pride n Joy mulai mematangkan konsep hingga akhirnya fitur ini resmi dirilis pada awal September 2020. Sampai saat ini, rata-rata ada 100 pelanggan per bulan yang memesan lewat fitur Fast Pants.

Menurut Intan, saat ini 80 persen pasar Pride n Joy adalah laki-laki mengingat brand ini memiliki spesialisasi celana berbahan denim.

Kedepannya Pride n Joy akan mulai meluncurkan produk untuk wanita juga untuk memperbesar target pasar perempuan.

Saat ini fitur Fast Pants baru ada di studio Pride n Joy cabang Bandung. Sementara di cabang lainnya di Tebet, fitur ini direncanakan akan diluncurkan tahun ini.

Intan mengaku, pandemi tak menghalangi Pride n Joy untuk terus berinovasi demi meningkatkan penjualan.

Menurutnya, walau pun jumlah pembeli ke studio secara offline sedikit berkurang, tetapi penjualan secara online justru bertambah.

"Strategi survive di COVID-19, kemarin (Pride n Joy) idealis ke jeans. Lalu kita akan bikin rilis satu artikel satu season. Terus ganti model sistemnya," kata Intan.

Intan pun berbagi tips bagi pengusaha muda untuk tetap bertahan di tengah pandemi. Baginya, pengusaha tidak perlu takut untuk berkreasi dan menuangkan ide-ide gila.

"Jangan takut untuk gagal. Gagal bangun lagi," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021