Jakarta (ANTARA) - Pebalap sepeda asal Kolombia Egan Bernal tengah diisolasi dengan gejala ringan setelah tertular COVID-19, kurang dari seminggu setelah ia memenangi balapan Giro d'Italia yang berlangsung selama tiga minggu, demikian disampaikan tim komunikasi pribadinya.

Bernal, yang juga pemenang Tour de France, beserta pacarnya Maria Fernanda Gutierrez melakukan tes virus corona sebelum pulang ke Kolombia dari Monaco, dan keduanya dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

Tim Bernal, Ineos Grenadiers mengatakan ia kini menunjukkan gejala ringan, tetapi kondisinya masih sehat.

Pebalap berusia 24 tahun itu akan menjalani karantina di Monaco, yang merupakan markasnya di Eropa, sebelum kembali ke Kolombia setelah masa isolasinya selesai untuk merayakan kemenangannya di tanah airnya sendiri.

“Baik dia (Bernal) maupun Gutierrez tidak menunjukkan tanda-tanda komplikasi," kata tim komunikasi Bernal dalam pernyataan yang dikutip AFP, Sabtu.

Bernal memenangkan Giro d’Italia pada Mei setelah mendominasi dua minggu pertama balapan, sebelum menahan perlawanan penuh semangat dari pembalap Inggris Simon Yates dan pembalap Italia Damiano Caruso dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Egan Bernal juarai Giro d'Italia

Karier Bernal mulai bersinar pada 2019 setelah ia memenangkan Tour de France, balapan sepeda paling bergengsi di dunia. Saat itu ia bahkan mengalahkan rekan setimnya di Ineos dan juara bertahan Geraint Thomas, yang finis di peringkat kedua.

Dengan prestasi itu, Bernal, yang waktu itu berusia 22 tahun, menjadi orang Amerika Latin pertama yang memenangkan perlombaan bergengsi tersebut sekaligus juara termuda sejak 1909.

Ineos mengatakan Bernal sudah dinyatakan positif mengidap COVID-19 sejak Kamis (3/6) lalu dan dijadwalkan bertolak ke Kolombia pada akhir pekan ini.

Sayangnya, Bernal justru harus melakukan perjalanan ke Monaco untuk menjalani karantina selama beberapa hari ke depan.

“Semua acara yang sudah diagendakan saat kepulangannya ke Kolombia sudah ditunda sampai dia diizinkan untuk meninggalkan karantina,” papar tim komunikasi Bernal.

Kemenangan Bernal akan disambut dengan keriuhan besar di Kolombia, yang tengah berjuang menghadapi pandemi virus corona.

Meskipun usianya masih muda, Bernal sudah menjadi pebalap sepeda Kolombia yang paling sukses sepanjang masa, melampaui Nairo Quintana yang memenangkan Giro dan Vuelta a Espana.

Bernal juga dikenal karena kerendahan hatinya dan kedekatannya dengan seluruh keluarganya, serta kecintaannya terhadap kota kelahirannya, Zipaquira yang berlokasi di Andes.

Baca juga: Juara bertahan Tour de France Egan Bernal mundur
Baca juga: Bernal lelang sepeda, jersey Tour de France bantu anak-anak Kolombia


Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021