Jakarta (ANTARA) -
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono membuka latihan puncak TNI AL Armada Jaya XXXIX Tahun Anggaran 2021 melalui video conference di Mabesal, Jakarta Timur, Senin.
 
Pembukaan diikuti pelaku Latihan Armada Jaya XXXIX TA 2021 yang tergabung dalam unsur Kogaslagab, Kogasgabfib, Kogasbagratmin, dan Kogasgabhantai.
 
Mereka akan melaksanakan operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi pendaratan administrasi, dan operasi pertahanan pantai dengan didukung operasi dukungan teritorial, operasi dukungan informasi, operasi dukungan kesehatan, dan operasi dukungan pasukan khusus di mandala operasi dalam rangka mendukung kampanye militer Komando Gabungan (Kogab) TNI.
 
Panglima Komando Armada I, Laksda TNI Abdul Rasyid K sebagai Pangkogasgabfib dalam Latihan Armada Jaya XXXIX TA 2021 juga mengikuti video conference, di Mako Koarmada I, Jakarta Pusat.

Baca juga: Enam kapal perang Indonesia jalani latihan manuver laut di Sulawesi
 
Dalam pelaksanaan latihan puncak TNI AL Armada Jaya XXXIX TA. 2021 (Latihan Armada Jaya Ke-39) Koarmada I akan melaksanakan Operasi Gabungan Amfibi (Kogasgabfib) dan Operasi Pertahanan Pantai (Kogasgabhantai).
 
Dengan dibukanya Latihan Armada Jaya XXXIX sekaligus dimulainya Gladi Posko yang dilaksanakan secara video conference (E-Geladi Posko) yang telah diaplikasikan dalam Latihan Armada Jaya sebelumnya.
 
E-gladi Posko melibatkan seluruh unsur latihan yang dilanjutkan dengan Manuver Lapangan (Manlap) yang akan melibatkan alutsista TNI AL terdiri atas kapal perang, tank Marinir, pesawat udara, dan persenjataan.
 
Pangkoarmada I Laksda TNI Abdul Rasyid K menyampaikan kepada jajaran yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib) dan Komando Tugas Gabungan Pertahanan Pantai (Kogasgabhantai) untuk melaksanakan latihan secara serius sesuai dengan perintah Kepala Staf TNI Angkatan Laut dalam pembukaan Latihan Armada Jaya Ke-39.

Baca juga: TNI Angkatan Laut gelar latihan di Belitung
 
Dimana, lanjut dia, salah satu sasarannya adalah terciptanya interoperabilitas dan kemampuan satuan-satuan tugas Operasi Laut Gabungan.
 
"Keterbatasan sarana prasarana adan alutsista yang dimiliki TNI Angkatan Laut saat ini bukan merupakan penghalang bagi profesionalisme prajurit matra laut namun justru menjadi motivasi dalam mengasah kemampuan berpikir dan bertindak secara taktis dan strategis," kata Pangkoarmada I mengutip pernyataan Kasal.
 
Pangkoarmada I dalam siaran pers mengatakan, output dari pola pembinaan yang dilaksanakan selama kurun waktu satu tahun diukur dari hasil pelaksanaan latihan Armada Jaya ini.
 
Oleh karena itu, kata Laksda Rasyid, seluruh unsur Kogasgabfib dan Kogasgabhantai diperintahkan untuk tidak memandang latihan ini sebagai rutinitas tahunan, namun ikut berperan aktif guna menyempurnakan doktrin peperangan laut yang ada saat ini.

Baca juga: Penyelam TNI AL latihan las badan kapal
 
Rangkaian Latihan Armada Jaya yang dilaksanakan hampir selama satu bulan bertujuan untuk melatih dan meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut sekaligus menguji doktrin operasi gabungan yang diaplikasikan dalam perencanaan Operasi Gabungan TNI dan kampanye militer.
 
Selain itu, latihan Armada Jaya ini untuk mengukur kesiapan operasi alutsista TNI Angkatan Laut dalam rangka mendukung kesiapsiagaan operasi TNI sesuai dengan pernyataan Kasal pada pembukaan Latihan Armada Jaya XXXIX TA 2021.
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021