Kami sangat berempati terhadap korban begal dan premanisme yang rata-rata masyarakat kecil
Bandarlampung (ANTARA) - Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Lampung meningkatkan pemantauan dan pemberantasan terhadap aksi premanisme di wilayah provinsi ini dengan menangkap 140 preman.

"Kami terus melakukan pemantauan dan pencegahan premanisme sesuai instruksi pimpinan Polri, meski tetap menerapkan asas praduga tak bersalah. Kami terus berupaya melakukan langkah-langkah preventif dan represif," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, di Bandarlampung, Selasa.

Pihaknya tidak hanya melakukan razia, tetapi juga tindakan tegas seperti menangkap para tersangka pelaku kejahatan.

Ia menegaskan, upaya preventif dilakukan sebagai langkah pencegahan sebelum terjadi aksi premanisme, sedangkan represif adalah penindakan apabila telah terjadi dan memiliki unsur pidana.

Pandra menegaskan aksi premanisme menjadi prioritas penindakan, mengingat korban dari pelaku tersebut adalah kebanyakan masyarakat kecil.

"Kami sangat berempati terhadap korban begal dan premanisme yang rata-rata masyarakat kecil," ujarnya pula.

Polda Lampung akan terus meningkatkan kegiatan rutin yang ditingkatkan, dengan sasaran penegakan hukum terhadap segala bentuk penyakit masyarakat terutama pemberantasan kejahatan premanisme, kejahatan jalanan, perjudian, prostitusi, debt collector yang menggunakan jasa preman, dan kejahatan lainnya di wilayah hukum Polda Lampung.
Baca juga: Polisi tangkap 140 preman dan pelaku pungli di Lampung
Baca juga: Polda Lampung turunkan polwan antisipasi premanisme jelang Lebaran

 

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021